Blog

Sugesti

0 komentar

Hipnotis sangat erat kaitannya dengan Sugesti. Sebenarnya apakah yang dimaksudkan dengan Sugesti pada pengetahuan hipnotis ? Apakah sama dengan pengertian dalam kehidupan sehari-hari ?

Dalam pengetahuan hipnotis, Sugesti dapat diartikan secara sederhana sebagai :

“Suatu rangkaian kata-kata, atau kalimat, yang disampaikan dengan cara tertentu, dan dalam situasi tertentu, sehingga dapat memberikan pengaruh bagi mereka yang mendengarnya, sesuai dengan maksud & tujuan sugesti tersebut ! “

Yang dimaksudkan dengan “memberikan pengaruh” adalah bahwa Pikiran Bawah Sadar “menyetujui” Sugesti dimaksud.

Secara umum, seluruh kalimat yang disampaikan oleh Hypnotist (Induction, Deepening, Suggestion, Termination) disebut sebagai Sugesti.

Terdapat 2 macam “gaya” dalam membawakan Sugesti pada saat melakukan hipnotis, yaitu : gaya Authoritarian dan gaya Permissive. Authoritarian lebih sering digunakan oleh para Stage Hypnotist karena bernuansa dramatis dan menimbulkan efek entertainment. Permissive lebih banyak diterapkan pada proses Hypnotherapy, karena relatif dapat diterapkan kepada siapapun juga, termasuk mereka yang memiliki posisi sosial sama atau berada di atas sang Hypnotist atau Hypnotherapist.

Terdapat 2 macam “gaya” dalam membawakan Sugesti pada saat melakukan hipnotis, yaitu : gaya Authoritarian dan gaya Permissive. Authoritarian lebih sering digunakan oleh para Stage Hypnotist karena bernuansa dramatis dan menimbulkan efek entertainment. Permissive lebih banyak diterapkan pada proses Hypnotherapy, karena relatif dapat diterapkan kepada siapapun juga, termasuk mereka yang memiliki posisi sosial sama atau berada di atas sang Hypnotist atau Hypnotherapist.

***

Suatu rangkaian kata atau kalimat, agar benar-benar menghasilkan efek sugesti, maka sebaiknya menerapkan beberapa “aturan” sebagai berikut ini :

Client Language Preference

Pergunakan kata dan kalimat yang dipahami oleh Subyek, dalam hal ini adalah “bahasa ibu” dari Subyek, serta kosa kata & istilah yang dipahami oleh Subyek.

Pacing – Leading

Secara sederhana dalam kaidah hipnotis, Pacing berarti “fakta” dan Leading berarti “saran”. Kalimat-kalimat hipnotis adalah kalimat saran yang diselipkan diantara kalimat fakta.

Repetition

Lakukan pengulangan-pengulangan di kata dan kalimat penting, karena pengulangan akan lebih efektif dalam “menembus” pikiran bawah sadar.

***

Selanjutnya cara membawakan sugesti ini juga sangat berpengaruh terhadap efektifitas sugesti, yang dimaksud cara adalah penggunaan intonasi, jeda, dsb.

Secara umum tidak ada kaidah “salah” atau “benar” dalam membawakan suatu sugesti, akan tetapi yang lebih penting adalah sugesti tersebut dapat dibawakan secara alamiah, sesuai dengan gaya dasar dari Hypnotist. Meniru gaya seorang Hypnotist lain tidak dilarang, tetapi tidak disarankan jika ternyata hal ini merubah pola alamiah dari Hypnotist.

Read more

Proses Masuknya Informasi Ke Pikiran Bawah Sadar

0 komentar

Oleh : Yan Nurindra

Dalam kehidupan riel, kita berhubungan dengan dunia luar melalui data yang terdiri dari (1). Visual (pandangan) (2). Audio (suara) (3). Kinestetik (rasa) (4). Gustatori (rasa pengecapan) (5). Olfaktori (bau). Secara sederhana Panca Indera adalah pintu masuk dari data ini memasuki diri kita.

Seluruh data tidak akan langsung masuk ke Pikiran Bawah Sadar, tetapi diproses terlebih dahulu oleh suatu perangkat yang berfungsi sebagai penyaring, yaitu Critical Area. Di beberapa literatur sering juga perangkat ini disebut sebagai RAS (Reticular Activating System). Walaupun sedikit berbeda, akan tetapi secara sederhana dapat dianggap memiliki fungsi yang sama. Berikutnya untuk mempermudah kita namakan saja perangkat ini sebagai Filter Pikiran Bawah Sadar.

Sesuai dengan fungsinya, maka Filter ini akan menyaring data yang masuk dari dunia luar, melalui mekanisme penyaringan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain : fokus, minat, nilai etika & moral, dan keaktifan dari Pikiran Sadar.

Sebagai ilustrasi, jika seseorang yang kita kagumi berbicara, misalkan seorang tokoh bisnis, maka kita akan menjadi sangat fokus, dimana pada saat fokus inilah Filter Pikiran Bawah Sadar akan lebih terbuka, sehingga seluruh informasi yang disampaikan akan cenderung lebih mudah memasuki diri kita, terlepas apakah informasi tersebut benar atau salah.

Contoh lainnya adalah saat kita mengendarai mobil dan menunggu giliran lampu merah, maka secara rileks mungkin mata kita memandang sekeliling. Pada saat inilah citra (image) seluruh benda yang kita pandang akan cenderung lebih mudah untuk memasuki Pikiran Bawah Sadar, termasuk papan iklan yang mungkin menawarkan berbagai produk.

Kondisi pada saat Filter Pikiran Bawah Sadar berkurang keaktifannya disebut juga sebagai keadaan Hipnosa, atau Hypnos. Dimana selanjutnya akan kita sadari bahwa keadaan Hipnosa merupakan keadaan alamiah kita sehari-hari, atau dengan kata lain kita sangat sering keluar dan masuk kondisi Hipnosa ini.

Dalam Formal Hypnosis (Genuine Hypnosis), keterampilan seorang Hypnotist adalah membuat Filter orang lain menjadi berkurang keaktifannya, sehingga sugesti akan lebih mudah memasuki Pikiran Bawah Sadar yang bersangkutan, atau dengan kata lain seorang Hypnotist trampil untuk membawa seseorang ke kondisi Hipnosa.

Teknik yang diterapkan oleh seorang Hypnotist dalam mempengaruhi Filter orang lain adalah melalui komunikasi yang sangat persuasif, baik secara verbal maupun non verbal.

Read more

Solusi Untuk Membuat Hubungan Berhasil

0 komentar
Banyak wanita sukses dan kaya yang mengalami kesulitan dalam menemukan pasangan yang tepat, atau gagal menjalin hubungan. Menurut stereotipe yang berlaku, biasanya pria cenderung takut melihat wanita yang punya kedudukan dan memiliki posisi yang lebih dari diri mereka. Namun kalau dilihat lebih dekat, masalah sebenarnya adalah lebih pada nilai dan rasa percaya diri, bukan melulu pada stereotipe yang berlaku. Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk membuat sebuah hubungan berhasil. Mari kita simak tips berikut.

1. Lepaskan Stereotipe Itu Dan Apa Yang Sudah Anda Pelajari Sebelumnya

Beberapa wanita memilih menghentikan karir mereka begitu menikah dan punya momongan, tapi kadang stereotipe itu malah membuat depresi. Memiliki anak dan kebosanan dalam pernikahan bisa membawa perubahan pada seseorang. Ada pasangan yang malah akhirnya berselingkuh akibat kebosanan ini. Jadi melepaskan karir setelah menikah tak menjamin akan dapat melanggengkan hubungan.

2. Kenali Diri Sejati Anda

Beberapa orang yang membuat kita tertarik cenderung mengatakan banyak hal soal siapa dirinya, tentang hubungan yang dengan diri sendiri dan membicarakan volume keyakinan soal hubungan yang sedang dijalani. Jadi Anda perlu mengenal diri sendiri terlebih dahulu sebelum membuat peta soal hubungan yang akan Anda jalani.

3. Perjelas Soal Apa Yang Benar - Benar Anda Inginkan

Yang ini kedengarannya memang mudah dilakukan. Kadang apa yang kita pikir kita inginkan, sebenarnya bukan yang benar-benar kita inginkan. Satu-satunya cara untuk mengetahui adalah membuat jelas soal inti dari nilai dan tujuan Anda sendiri.

4. Membuat Jelas Tentang Apa Yang Anda Inginkan

Di awal hubungan, Anda perlu membuat jelas soal apa harapan Anda dan 'kesepakatan' yang Anda buat. Sangat mudah untuk 'menyerah' di saat-saat awal hubungan. Sekali Anda melakukannya, Anda dapat dengan mudah menyalahkan pasangan Anda, selanjutnya sepanjang hubungan, Anda malah mengubah-ubah 'kesepakatan yang tak terucap', apa Anda bisa melakukan hubungan dengan cara ini?

Membuat sebuah hubungan berjalan dengan lancar dan berhasil memang bukan perkara mudah. Anda mungkin dapat mencoba tips berikut.

KapanLagi.com

Read more

Menarik Cinta Dengan Mengijinkan Diri Anda Menerimanya

0 komentar
Siapa sih di dunia ini orang yang tak ingin dicintai? Semua orang pasti mengidamkan dicintai oleh orang lain. Merasakan cinta merupakan sebuah kegembiraan tersendiri. Kita semua pasti tahu bagaimana memberikan cinta, tapi akan jadi masalah, saat kita tak tahu bagaimana menerimanya. Jika kita dapat menerima cinta sebanyak kita bisa memberikannya, maka lingkaran cinta akan berputar dengan penuh.

Masalahnya, sebagian besar dari kita sudah dikondisikan pada kepercayaan yang salah, untuk tidak menerima ungkapan kasih sayang dengan cara terbuka. Itulah kenapa sebagian dari kita tak bisa menerima pujian, pemujaan dan semua gerakan yang mengekspresikan kasih sayang. Kita selalu menolak, mencoba bersembunyi dari semua itu dan menanggapi dengan segala cara untuk tidak menunjukkan kebanggaan kita. Dan kita tak mengetahui kalau sebenarnya sedang menolak cinta yang diberikan pada kita, bukannya menerima dengan sepenuh hati. Bagaimana agar kita bisa menerima ungkapan kasih sayang dari orang lain secara terbuka, dan membuat diri kita dipenuhi cinta? Simak tips berikut ini.

- Sadari bagaimana cara Anda merespon orang lain saat mereka menunjukkan cinta pada Anda. Apakah Anda merasa tak nyaman saat orang lain melihat Anda dan memperingatkan pada orang tersebut untuk tidak memperhatikan Anda? Saat seseorang mencoba bersikap baik pada Anda, apa Anda merasa tak bersedia menerimanya karena itu terasa aneh? Sebenarnya, bagaimana Anda merespon adalah bagaimana Anda menerima cinta yang diberikan orang lain pada Anda, tak peduli Anda menyadarinya atau tidak.

- Semua tanggapan negatif yang kita buat adalah alasan kenapa kita kurang mendapat dan kurang dapat mengekspresikan cinta dari orang lain. Setiap kali orang lain menunjukkan kasih sayang, kita menanggapi dengan mengatakan, 'Tolong jangan tunjukan cinta padaku, aku tak bisa menerimanya' dan kita jadi bertanya-tanya, kenapa ada orang yang menerima kasih sayang dari banyak orang sedang kita tidak. Sebenarnya, kita lah satu-satunya yang menciptakan pengalaman itu dari orang lain. Kita memprogram bagaimana cara orang memperlakukan kita atau bagaimana mereka tak boleh memperlakukan kita. Kita lah yang membuat orang lain bereaksi negatif atau positif pada diri kita.

- Jadi dari pada menolak ungkapan kasih sayang dari orang lain, sebaiknya terimalah dengan perasaan terbuka. Jika ada orang yang bersikap sangat baik pada Anda, terimalah mereka dengan cara yang hangat dan tunjukan itu lewat ekspresi di mata Anda bahwa Anda senang menerima ungkapan kasih sayang itu. Saat ada orang lain yang memuji, biarkan mereka melakukannya dengan bebas dan jangan lupa mengucapkan terima kasih untuk pujian mereka. Tunjukan bahwa Anda sebagai pribadi yang berharga, yang pantas menerima semua cinta dari orang lain yang dapat diberikan pada Anda, dan biarkan orang lain memberikannya dengan bebas pada Anda jika mereka mau.

- Ada orang-orang yang menerima kasih sayang dengan cara yang sangat baik. Dan orang jenis ini selalu mendapat kasih sayang ke manapun mereka pergi. Mereka bertindak layaknya seorang bintang dan semua orang menyukainya. Orang-orang semacam ini selalu diharapkan kehadirannya oleh semua orang. Orang-orang akan mengajak Anda berbincang saat Anda menunjukan ketertarikan. Tunjukan rasa suka, mengagumi, sayangi orang lain dan inginkan mereka, dan sebagai balasannya mereka akan bersikap sama kepada Anda.


- Buka diri Anda untuk cinta dengan mengijinkan orang lain mencintai Anda. Beri mereka hadiah dari mencintai Anda dengan bersikap menyenangkan dan menarik kasih sayang dari mereka. Ini adalah kunci ajaib untuk membuat orang lain mencintai Anda dan menunjukannya pada Anda. Biarkan orang lain menunjukan kasih sayangnya pada Anda dalam tindakan mereka, kata-kata dan ekspresi, dan beri mereka balasan yang baik. Dunia kita akan jadi lebih indah saat orang lain mengekspresikan kasih sayangnya pada kita dan menerima itu dengan sepenuhnya dan kita juga mengekspresikan perasaan sayang kita pada orang lain dan membiarkan mereka menerimanya secara penuh.

- Beberapa dari kita menanggapi kasih sayang dengan segera membalasnya dengan ekspresi kasih sayang. Kita tidak benar-benar menerima cinta saat kita tidak membalasnya. Saat seseorang mengatakan, 'Aku sayang kamu' pada Anda, jangan langsung membalas dengan mengatakan, 'Aku juga sayang kamu.' Biarkan Anda merasakan kasih sayang itu untuk sesaat, terima lah dan biarkan merasuk dalam diri Anda. Tunjukan penghargaan lewat senyum dan binar di mata Anda. Lalu baru balas ungkapan kasih sayang dengan cara yang sama dengan mengatakan kalau Anda juga menyayangi orang tersebut. Lakukan hal yang sama jika Anda menerima pujian dari orang lain.

- Untuk dapat menerima cinta dari orang lain, pertama-tama Anda harus bisa menerima cinta dari diri sendiri. Biasakan mengatakan 'Aku sayang diriku' dan biarkan perasaan cinta itu Anda rasakan secara menyeluruh di hati Anda. Bayangkan cahaya terang yang berasal dari energi cinta melingkupi Anda luar-dalam. Rasakan cinta untuk diri Anda sendiri, yang Anda berikan tanpa syarat dan setulus hati. Saat Anda melangkah dengan perasaan penuh cinta pada diri sendiri, Anda akan berada dalam bentuk yang tak dapat tergoyahkan oleh siapapun.

Bermula dari cinta pada diri sendiri inilah, Anda akan dapat memberikan cinta pada orang lain dengan tulus. Biarkan diri Anda dipenuhi oleh perasaan cinta yang berasal dari diri sendiri, dan jadi cinta itu sendiri. Dan dengan sendirinya perasaan itu akan dapat dirasakan oleh orang di sekeliling Anda. Biarkan perasaan kasih sayang itu menebar ke sekeliling, hingga orang lain dapat merasakannya. Saat Anda memberikan kasih sayang yang berakar dari diri Anda, maka orang lain akan membalasnya dengan bebas, karena Anda tak butuh cinta mereka sebagai balasan, diri Anda sudah dipenuhi cinta yang berasal dari diri sendiri. Well, selamat menemukan cinta!

KapanLagi.com

Read more

10 Tanda Hubungan Yang Sehat

0 komentar
Ada seorang teman mengatakan, kalau kedua orang tuanya memiliki hubungan yang bagus, dimana mereka sama sekali tak pernah bertengkar sepanjang pernikahan. Mungkin, ini merupakan definisi sebuah hubungan yang baik, yang telah diyakini banyak orang selam bertahun-tahun, namun kini banyak orang yang menginginkan lebih. Seperti apa sih sebenarnya sebuah hubungan yang baik dan sehat itu? Menurut Margaret Paul, Ph.D, penulis Do I Have To Give Up Me To Be Loved By You? dan Healing Your Aloneness, ada beberapa hal sebagai tanda sebuah hubungan yang sehat seperti kami sampaikan berikut ini.

Kebaikan

Apakah kebaikan bersama lebih penting bagi Anda masing-masing dari pada menempuh jalan masing-masing, terkontrol, atau jadi pihak yang benar? Apa Anda berdua mendapatkan kesenangan saat memberikan kesenangan antara satu dengan lainnya? Berbagi kesenangan merupakan esensi dari hubungan yang sehat dari pada bersikap saling mengontrol.

Bersikap Spontan

Apa Anda dan pasangan saling memberi kehangatan dan memenuhi hati masing-masing serta bebas mengekspresikan kasih sayang? Apa Anda menangkap dari luar hingga menemukan sisi unik dari dalam diri masing-masing? Apakah Anda berdua menikmati berbagi kasih sayang? Kehangatan dan kasih sayang merupakan hal vital dalam sebuah hubungan yang sehat.

Tertawa Dan Bersenang-Senang

Dapatkah kalian berbagi tawa dan bermain bersama? Apakah Anda menghargai dan menikmati selera humor masing-masing? Di tengah masa sulit, dapatkan Anda saling membantu untuk mencerahkan hari dengan humor? Apakah Anda dapat berbagi kesenangan dengan permainan berdua, bersenang-senang seperti layaknya anak kecil? Kegembiraaan dan bermain bersama memiliki peran besar dalam sebuah hubungan yang sehat.

Menikmati Kebersamaan Dan Saat Berjauhan

Apakah Anda masing-masing adalah teman favorit untuk melewatkan waktu? Apakah Anda termotivasi untuk meluangkan waktu hanya agar bisa berduaan? Apakah Anda berdua punya teman dan menikmati bersama mereka? Dan apakah Anda berdua baik-baik saja saat terpisah?

Beberapa pasangan melewatkan banyak waktu berduaan karena mereka benar-benar menikmatinya, sementara yang lain melewatkan banyak waktu berdua hanya karena takut sendirian. Sangat penting dalam sebuah hubungan yang sehat bagi masing-masing memiliki teman dan kesenangan, sehingga mereka tak saling tergantung satu dengan lainnya. Ketergantungan bukanlah indikasi hubungan yang sehat, terutama ketergantungan emosional.

Metode Untuk Mengatasi Konflik

Semua hubungan pasti mengalami masalah. Bukan konflik itu sendiri masalahnya, tapi bagaimana mengatasinya. Apakah Anda memiliki sebuah metode untuk memecahkan masalah, atau apakah masalah itu dikesampingkan begitu saja? Jika bertengkar merupakan salah satu cara yang Anda pakai untuk mengatasi konflik, apakah Anda bertengkar dengan fair? Atau apakah pertengkaran itu melukai perasaan Anda?

Lepasakan Kemarahan

Jika salah satu atau kalian berdua marah, apakah Anda menggantungkan itu, menghukum pasangan Anda, atau dapatkah Anda melepaskannya dengan mudah? Dalam sebuah hubungan yang sehat, kedua belah pihak akan segera melupakan kemarahan, dan kembali pada kebaikan dan kasih sayang.

Saling Percaya

Apakah Anda berdua saling percaya kalau cinta kalian solid, bahkan saat sedang melalui masa-masa sulit? Apakah Anda berdua mengetahui Anda dapat jadi kacaua, gagal, mengecewakan masing-masing, saling menyakiti secara emosional - tetapi cinta kalian tak tergoyahkan? Apakah Anda berdua menyadari bahwa cinta itu tentang siapa diri Anda, bukan apa yang Anda lakukan? Level kepercayaan semacam ini merupakan esensi dari sebuah hubungan yang sehat.

Mendengarkan, Memahami, Menerima Dan Belajar

Apakah Anda berdua merasa didengarkan, dipahami dan diterima? Apakah Anda dapat berbagi rahasia dengan pasangan tanpa merasa takut diadili? Apakah Anda lebih tertarik untuk belajar tentang diri sendiri dan pasangan dari pada saling mengontrol? Apakah mendengarkan masing-masing dengan hati terbuka dan keinginan untuk memahami lebih penting daripada saling menghakimi atau membela diri sendiri?

Seksualitas

Apakah hubungan seksual Anda hangat dan didasarkan kepedulian? Apa Anda dapat bersikap seksual secara spontan? Apakah Anda dapat memperbincangkan apa yang membawa kesenangan pada diri masing-masing?

Bebas Menjadi Diri Sendiri

Apakah Anda berdua merasa bebas untuk jadi diri sendiri? Apa Anda masing-masing merasa mendapat dukungan untuk mengejar apa yang membuat Anda bahagia? Apa pasangan Anda merasa gembira dengan apapun yang membuat Anda gembira?

Sementara beberapa orang mungkin bersikap terbuka, baik, menyayangi, menerima dan bertanggungjawab secara emosional terhadap diri masing-masing, kebanyakan orang butuh menyembuhkan rasa takut dan keyakinan yang salah yang mereka pelajari dalam keluarga. Sebuah hubungan yang sehat melibatkan masing-masing pribadi dan kemampuan untuk saling mencintai.

KapanLagi.com

Read more

10 Cara Ungkapkan Cinta

0 komentar
Mengucap kata cinta dan sayang bukanlah hal sulit, tapi mungkin bagi sebagian orang itu merupakan pekerjaan susah. Sebenarnya, ada cara-cara sederhana untuk mengungkapkan cinta, well, orang bilang, tindakan bicara lebih keras dari pada kata-kata! Nah, simak, beberapa tips sederhana yang kami berikan untuk mengungkapkan kasih-sayang pada yang terkasih.

1. Letakkan catatan di meja makan sebelum sarapan, dengan tulisan 'Aku Cinta Kamu'

2. Kirimkan sebuah e-mail pada kekasih Anda yang berisi sebuah puisi cinta

3. Kirimkan e-card cinta pada kekasih Anda. Untuk yang ini, Anda bisa juga melakukannya setiap hari.

4.Kirimkan bunga dengan catatan singkat 'Aku Cinta Kamu'

5.Buat daftar hal-hal yang membuat Anda mencintainya, betapapun itu terdengar konyol. Dan berikan daftar itu padanya.

6. Luangkan waktu khusus hanya untuk berduaan dengan kekasih Anda

7. Beri pelukan hangat di tempat yang dia tak mendunga Anda akan melakukanya

8. Buat masakan makanan favorit kekasih Anda

9. Saat menemuinya, berikan senyuman Anda yang paling manis dan tatap matanya dalam-dalam

10. Jika Anda dan kekasih terpisah jarak, lakukan kujungan kejutan

KapanLagi.com

Read more

Trik Memikat Kaum Wanita

0 komentar
Kebanyakan pria tak cukup pandai dalam hal bercumbu-rayu. Sebenarnya hal ini bukan melulu tergantung pada 'bakat alami', menggoda lawan jenis memiliki beberapa dasar yang dapat dipelajari oleh setiap orang. Berikut beberapa tip tentang merayu wanita yang akan mengarahkan Anda jadi pria yang dipuja.

Isyarat Fisik Dan Verbal

1. Postur dan posisi - Postur Anda mengkomunikasikan segalanya. Anda perlu melengkungkan punggung dan sedikit menonjolkan dada Anda. Ambil jarak, saat Anda berbicara dengan seorang wanita, posisikan diri Anda tak jauh dari dua kaki. Anda tak perlu terlalu dekat dengannya, tapi sedikit lebih dekat dari jarak yang biasa dilakukan dalam percakapan normal.

Atur posisi terbuka sepanjang waktu. Saat Anda sedang berusaha merayu seorang wanita, jangan sekali-kali bersedekap atau memasukan tangan ke dalam saku. Jika Anda ingin mencoba membuatnya melihat Anda, mundurlah sedikit, jika dia mengikuti gerakan Anda, maka itu sebuah pertanda bagus.

2. Mata bertemu mata, merupakan alat efektif dalam seni merayu. Gunakan mata Anda untuk memberi tatapan penuh kekaguman. Hal itu cukup mungkin untuk membuat hati seorang wanita kalang-kabut. Jika Anda kebetulan melewati seorang wanita yang ingin Anda goda, beri tatapan dua kali pada matanya, lalu berpindahlah perlahan. Dan berikan senyuman saat Anda hendak memalingkan wajah. Kalau dia tanggap, maka dia akan menangkap isyarat ketertarikan Anda.

3. Sentuhan juga boleh dilakukan. Sebagai awalnya, sentuh pundak atau tangannya sewaktu Anda berbicara dengannya. Namun untuk sentuhan ini, Anda mesti hati-hati, jangan sampai sentuhan tersebut diartikan sesuatu yang kurang ajar atau melecehkan. Yang perlu Anda ingat, jangan keluar jalur, atau si wanita malah jadi sebal pada Anda.

4. Bersikaplah agresif. Kaum wanita menyukai pria-pria yang tak takut melakukan apapun demi mendapat yang diinginkannya. Saat Anda menujukkan 'pengejaran' dengan penuh rasa percaya diri dan tak kenal takut, maka ia akan mulai melihat Anda sebagai sosok yang berbeda. Jangan pelit memberi pujian pada wanita...ungkapkan apa yang Anda pikirkan, asal itu dalam batas wajar.

5. Berikan ungkapan jujur. Jika Anda telah menyampaikan bahasa tubuh yang tepat, apa yang Anda katakan tak sepenuhnya penting. Hanya saja, usahakan untuk membuat percakapan tetap hidup. Lemparkan topik yang bukan hal serius, bukan pula percakapan yang terlalu mendalam. Jangan melulu bicara tentang diri Anda, tapi gali pula hal-hal yang membuat lawan bicara Anda terlibat. Bersikaplah terus terang, meski demikian, tetap fokuskan pada hal-hal yang membuatnya tertarik. Beri pujian pada penampilannya, tapi jangan berlebihan. Anda juga bisa merayunya dengan mengatakan betapa dia pandai dalam sesuatu, misalnya memilih warna baju yang sesuai, atau dalam melakukan permainan atau apapun yang Anda tahu dia bisa melakukannya. Dan pastikan untuk menunjukan ketertarikan Anda dalam isyarat tubuh saat melakukan percakapan ini.

Isyarat Jiwa

Jangan perlihatkan perasaan gugup sewaktu Anda mendekati seorang wanita, pancarkan rasa percaya diri dan yakin kalau Anda mampu mengontrol situasi ini. Tunjukan Anda merasa nyaman dan aman...para wanita menyukai pria yang memiliki rasa aman. Ingat, seorang yang percaya diri dan merasa aman sangatlah memikat. Itulah kenapa kebanyakan wanita enggan dengan pria yang sombong dan grogi. Rasa percaya diri dapat ditunjukan dengan tidak bicara gugup, tidak duduk/berdiri dengan gelisah, menatap langsung ke mata dan suara tidak terdengar gemetar.

2. Untuk membuat seseorang menyukai Anda, khususnya wanita, Anda mesti selalu terlihat gembira, antusias dan menebarkan rasa senang. Saat hendak merayu seorang wanita, tampilah dengan penuh energi dan pikiran yang positif.

Anda mungkin telah memiliki trik-trik tersendiri untuk memikat lawan jenis yang Anda taksir, dan semoga tips yang kami berikan ini dapat menambah trik yang telah Anda miliki.

KapanLagi.com

Read more

Tips Menarik Hati Wanita Idaman

0 komentar
Mungkin Anda pernah menjumpai seseorang yang serasa memiliki daya tarik magis, hingga banyak wanita mengerubutinya tanpa perlu melakukan usaha ekstra. Tak semua orang memiliki kemampuan alami seperti itu. Tapi jangan khawatir, semua pria bisa berubah jadi Mr Charming, tentunya dengan beberapa usaha yang harus dilakukan. Coba Anda simak beberapa tips di bawah ini.
  • Beri kesan gagah pada penampilan Anda. Sadari Anda hanya memiliki satu kali kesempatan untuk membuat kesan pertama yang menggoda.
  • Buat perasaannya tersentuh lewat suara, parfum, busana dan penampilan Anda.
  • Beri dia alasan untuk terus memikirkan Anda. Pakai parfum yang beraroma maskulin yang akan menghantui kenangannya, pakaian yang menarik yang membuat dia terbayang, senyuman yang tak akan dilupakannya.
  • Goda dia dengan mengirimkan sinyal-sinyal ketertarikan lewat bahasa tubuh.
  • Perlakukan dia layaknya dialah pusat dunia Anda. Fokuskan perhatian penuh padanya dan tahan semua godaan.
  • Dengarkan dengan seksama apa yang dikatakannya, dan tanggapi dengan penuh respek apa pun pendapatnya.
  • Tanyakan soal apa yang jadi ketertarikannya, soal pekerjaan dan hobinya. Beri perhatian secara detail.
  • Bersikaplah jujur dan sopan. Tepati janji Anda. Teleponlah jika Anda mengatakan akan meneleponnya. Datanglah tepat waktu saat Anda janjian dengannya. Jangan memberinya janji jika Anda tak yakin bisa menepati.
  • Tunjukkan padanya kalau Anda berbeda dengan pria-pria lain. Tekankan orisinalitas Anda lewat kepribadian, kecerdasan dan tingkah laku Anda. Jangan berpura-pura jadi orang lain.
  • Jangan membual, terutama soal pengalaman Anda dengan wanita di masa lalu.
  • Tinggalkan sesuatu dalam imajinasinya. Jangan ungkapkan semua dalam sekali bertemu. Misteri dapat jadi provokasi dan menarik para wanita.
Apa Anda siap melakukan semua tips di atas? Selamat mencoba, dan temukan hasilnya.

KapanLagi.com

Read more

Ketajaman Otak Pun Bisa Dilatih

0 komentar
Semakin bertambah tua, tidak dapat kita pungkiri kapasitas ingatan kita semakin berkurang. Kita mulai sering lupa. Seperti misalnya nama-nama orang atau di mana kita meletakkan barang. Tapi bertambah tua bukan berarti selalu berkurangnya daya ingat. Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk membuat ingatan tetap tajam. Simak yang satu ini:

Melatih Otak Kiri:

Otak kiri diyakini berfungsi untuk mengontrol logika, bahasa dan kemampuan berhitung. Untuk membuatnya berjalan dengan kapasitas penuh, coba dengarkan bahasa baru atau bermain teka-teki. Sudoku salah satu pilihan bagus.

Melatih Otak Kanan

Otak kanan berfungsi untuk membangun kreativitas. Pertahankan agar tetap tajam dengan belajar musik, belajar sesuatu yang baru atau menekuni hobi baru. Bahkan ikut bernyanyi dalam paduan suara juga dapat membantu.

Melatih Keseluruhan Otak

Belajar meditasi. Melakukan meditasi membantu mengurangi tingkat stres dan kegelisahan. Dengan cara ini pula dapat membantu mengontrol pusat otak untuk terus merasa gembira dan senang.

Praktekkan kemampuan daya ingat

Ingat saat Anda masih kecil dan dengan mudah mengingat segala hal, bahkan pelajaran menghafal nama-nama menteri dalam pemerintahan. Ingatan Anda tumbuh dengan subur saat Anda mempraktekkan ketrampilan mengingat.

Aktif Dalam Kegiatan Sosial

Dengan kehidupan sosial yang sibuk dapat mengurangi kemunduran ingatan.

KapanLagi.com

Read more

Ketajaman Otak Pun Bisa Dilatih

0 komentar
Semakin bertambah tua, tidak dapat kita pungkiri kapasitas ingatan kita semakin berkurang. Kita mulai sering lupa. Seperti misalnya nama-nama orang atau di mana kita meletakkan barang. Tapi bertambah tua bukan berarti selalu berkurangnya daya ingat. Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk membuat ingatan tetap tajam. Simak yang satu ini:

Melatih Otak Kiri:

Otak kiri diyakini berfungsi untuk mengontrol logika, bahasa dan kemampuan berhitung. Untuk membuatnya berjalan dengan kapasitas penuh, coba dengarkan bahasa baru atau bermain teka-teki. Sudoku salah satu pilihan bagus.

Melatih Otak Kanan

Otak kanan berfungsi untuk membangun kreativitas. Pertahankan agar tetap tajam dengan belajar musik, belajar sesuatu yang baru atau menekuni hobi baru. Bahkan ikut bernyanyi dalam paduan suara juga dapat membantu.

Melatih Keseluruhan Otak

Belajar meditasi. Melakukan meditasi membantu mengurangi tingkat stres dan kegelisahan. Dengan cara ini pula dapat membantu mengontrol pusat otak untuk terus merasa gembira dan senang.

Praktekkan kemampuan daya ingat

Ingat saat Anda masih kecil dan dengan mudah mengingat segala hal, bahkan pelajaran menghafal nama-nama menteri dalam pemerintahan. Ingatan Anda tumbuh dengan subur saat Anda mempraktekkan ketrampilan mengingat.

Aktif Dalam Kegiatan Sosial

Dengan kehidupan sosial yang sibuk dapat mengurangi kemunduran ingatan.

Read more

Pengujian

0 komentar
Allah menguji hamba-Nya dengan musibah, sebagaimana seseorang menguji kemurnian emas dengan api. Jika yang terlihat emas murni, itulah orang yang dilindungi Allah dari keragu-raguan. Jika mutunya kurang dari itu, pertanda ia orang yang bimbang dan ragu. Dan jika yang terlihat seperti emas hitam, itulah orang yang benar- benar ditimpa fitnah dan musibah - Nabi Muhammad SAW

Tidak dengan sendirinya jika seorang hamba menyatakan dirinya beriman, ia bebas dari pengujian. Tidak dengan sendirinya jika seorang hamba menyatakan dirinya siap diuji, lalu ia bebas dari rasa takut dari pengujian itu. Memahami pengujian iman adalah memahami kekuasaan Allah. Kesadaran yang paling puncak ketika kita memahami Alquran adalah kepasrahan kepada Tuhan.

Iman dan rasa takut itu bersanding sehingga keduanya saling memandang. Barangkali ada tenggang rasa. Memang, rasa takut yang dikaruniakan kepada setiap makhluk itu merupakan kendala terbesar dalam menempuh lautan iman. Bagaimana iman yang besar yang didampingi keberanian yang besar pula, dapat kita miliki dalam beribadah, itulah soalnya.

Sebenarnya, apa pun nasib kita, kita layak bersyukur karena nasib itu Allah sendiri yang memberikannya. Tidak hanya berwujud musibah, pengujian itu juga berwajah keuntungan. Alhamdulillah. Hadis riwayat At-Thabrani yang dikutip di atas selalu mengingatkan kita bahwa Allah Maha Mengetahui atas seluruh aktivitas makhluknya. Bahkan ketika kita dikaruniai kekuasaan -- sebagai presdir maupun ketua RT -- kita justru sedang masuk ke laboratorium pengujian Allah itu. Kita menjadi pemimpin yang baik atau sebaliknya. Iman dan ketakutan, pengujian dan keputusasaan, seperti jalin-menjalin.

Begitu besar sesungguhnya tanggung jawab dan pengujian yang dibebankan seorang pemimpin, sampai-sampai kita ingat Abu Bakar Al-Shiddiq yang pernah berpidato: ''Mereka yang paling sengsara di dunia dan di akhirat adalah para raja! Apabila seorang raja memiliki sesuatu, maka Allah akan menjadikannya selalu tak puas. Muak akan apa yang dimilikinya, tapi rakus terhadap apa yang digenggam orang lain.''

''Ia memperpendek masa hidupnya dan mengisi hatinya dengan kecemasan. Karena raja tidak puas bila mendapat sedikit, namun sakit hati kalau mendapat banyak. Ia bosan akan hidup enak dan keindahan tak lagi menarik baginya. Tak ubahnya seperti uang palsu atau fatamorgana, ia tampak ceria tapi gundah-gulana batinnya. Dan bila ia meninggal dunia, akan ditimpa hisab yang keras, dengan sedikit pengampunan. Sesungguhnya raja adalah orang yang patut dikasihani!''

By Danarto

Read more

Miskin Cinta

0 komentar
Tengoklah dengan hati yang paling bening, sesungguhnya banyak di antara kita masih miskin cinta. Uluran pengemis yang ditepis, para pemimpin umat saling menyeteru, dan orang-orang kaya harta yang miskin cinta. Dada tempat bersemayamnya mahabbah telah menipis diganti angkara dunia. Gunjingan dan gosip menjadi nyanyian sehari-hari. Mereka tidak sadar betapa Allah telah berfirman bahwa bagi orang-orang yang menggunjing dan memfitnah itu, diibaratkan bagaikan manusia yang memakan bangkai sesama saudaranya sendiri.

Ini semua terjadi karena di antara kita bisa jadi sudah kehilangan nuansa cinta, dan sebaliknya sarat dengan muatan keserakahan, persaingan, dan memandang manusia dari kacamata materi, untung dan rugi belaka. Dia santuni dan mencoba ingin akrab dengan manusia yang mempunyai kekuasaan. Sopan dan simpatik penampilannya, tetapi hanya sekadar untuk mendapatkan cipratan materi. Dan berubah wajahnya ketika dia berhadapan dengan orang yang lemah (mustad'afin) dan memalingkan muka dari penderitaan orang-orang miskin.

Sungguh, saat ini kita membutuhkan para pemimpin yang mempunyai wibawa cinta. Dia menampakkan wajahnya yang teduh dengan senyuman di bibir, bukan wajah yang sinis mencibir. Seharusnya dia sadar bahwa dirinya menjadi pemimpin karena adanya orang-orang yang dipimpinnya. Dia lupa bahwa menjadi pemimpin itu adalah menjadi pelayan umat.

Simak dan resapkanlah perilaku akhlakul karimah Nabi Muhammad saw dengan sahabat dan umatnya yang bagaikan cahaya mentari. Perilaku akhlakul karimah beliau itu telah menyentuh nurani umat manusia, menggubah peradaban yang gelap menjadi terang, dan meninggalkan pesan-pesan kepada kita untuk menampilkan diri sebagai umat yang santun, berakhlak, dan saling mencintai penuh kedamaian.

Pada saat Nabi saw meluruskan barisan dalam perang Badar, tanpa sengaja beliau memukul perut Sawad bin Ghazyah dengan anak panahnya. Sawad memprotes, ''Ya Rasulullah, dadaku sakit karena pukulanmu. Aku ingin menuntut qishash''. Mendengar ucapan Sawad, para sahabat marah seraya berkata, ''Betapa teganya engkau menuntut qishah kepada Rosulullah''.

Namun dengan tersenyum, Rasulullah menjawab, ''Biarkan dia menuntut haknya.'' Nabi saw menyingkapkan pakaiannya, dan tampaklah dadanya yang bidang dan putih itu, seraya bersabda, ''Balaslah!''. Tetapi Sawad bukannya memukul, melainkan menubruk dada Rasulullah dan kemudian menciumnya dengan penuh hikmat, seraya berkata, ''Betapa mungkin hamba membalasmu Ya Rasulullah. Sesungguhnya hamba sudah lama merindu mencium dadamu. Selama ini mencari kesempatan agar kulit hamba yang kasar ini dapat menyentuh kulitmu, berilah hamba syafaatmu ya Rasulullah.'' Dan kemudian Nabi mendoakannya. Rasulullah memimpin dengan cinta, dan merasa terhimpit jiwanya melihat penderitaan orang lain yang mengharapkan uluran tangan dan pantulan cinta yang ikhlas dari sesamanya.

By Toto Tasmara

Read more

Sikap optimistik

0 komentar
Dalam Alquran, Allah SWT mengingatkan agar kita tidak berputus asa dari rahmat Tuhan. Sikap demikian hanya patut bagi orang-orang kafir atau orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan (Q.S. 12:87). Orang mukmin berkeharusan untuk memiliki sikap dan pandangan yang optimistik, khususnya tentang masa depan dirinya di akhirat kelak. Dalam terminologi sufistik, ajaran tentang sikap dan pandangan yang optimistik ini disebut 'raja' (sikap penuh harap).

'Raja', menurut Abu al-Qasim al-Ashfahani, berarti kuatnya harapan seseorang akan tergapainya sesuatu yang didambakan. Bagi kaum sufi, dambaan itu bisa berupa ampunan Tuhan (maghfirah) dan perkenan-Nya (mardhatillah). Kuatnya harapan ini membuat kaum sufi semakin intens dalam beribadah, dan seakan tak mengenal lelah dalam melakukan riyadhah dan mujahadah demi tercapainya cita-cita (mathlub).

Sikap optimisme, seperti dikemukakan di atas, tentu tidak datang dengan sendirinya. Kemunculannya, harus didahului oleh rasa takwa yang membuat seseorang merasa perlu untuk meningkatkan volume ibadahnya kepada Tuhan. Pada saat inilah, sikap optimisme itu tumbuh dan berkembang.

Untuk itu, optimisme yang disebut raja' bukanlah impian dan angan-angan belaka. Penulis kitab al-Hikam Ibnu 'Athaillah al-Sakandari mengemukakan, 'raja' adalah suatu harapan yang disertai oleh tindakan nyata. Jika tidak, ia bukanlah raja', tetapi angan-angan kosong (amniyyah) yang justru dikecam oleh agama. Pendapat serupa dikemukakan pula oleh Makruf al-Karkhi, pakar tasawur lainnya. Baginya, keinginan masuk surga tanpa bekerja tergolong dosa besar. ''Harapanmu untuk mendapat rahmat dari Tuhan yang kepada-Nya kamu sendiri tidak tunduk dan patuh adalah tindakan bodoh dan konyol,'' jelasnya.

Nabi Muhammad SAW sendiri mengecam orang-orang yang karena terbuai oleh harapan, mereka lantas malas bekerja dan beramal saleh. ''Orang yang kuat lagi cerdas,'' sabda Nabi, ''adalah orang yang dapat mengendalikan diri dan bekerja untuk hari akhirat. Sedang orang yang lemah lagi konyol adalah orang yang selalu menuruti hawa nafsunya, tapi menaruh berbagai harapan dan angan-angan kepada Tuhan.''

Agar terhindar dari kekonyolan ini, kaum sufi dan orang-orang bijak sering mengingatkan kita dengan firman Allah ini: Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadat kepada-Nya (Q.S. 18:110).

Jadi, optimisme yang dikehendaki dan yang diajarkan kaum sufi adalah optimisme yang dibangun di atas landasan syar'iy yang sangat kuat, yaitu iman dan amal saleh. Pandangan demikian, tidak saja dapat memacu produktivitas kerja, tetapi juga memberikan suasana dan iklim yang sangat kondusif bagi kemajuan seseorang, baik dalam bidang fisik material maupun mental spiritual.

By Republika Newsroom

Read more

Mencintai orang lain

0 komentar
Jauhilah yang haram, niscaya kamu menjadi ahli ibadah. Relalah dengan rezeki Allah kepadamu, niscaya kamu menjadi yang terkaya. Berperilakulah yang baik kepada tetanggamu, niscaya kamu termasuk orang mukmin. Cintailah orang lain pada hal-hal yang kamu cintai untuk dirimu, niscaya kamu tergolong muslim. Nabi Muhammad SAW

Kyai Alhamdulillah (begitulah julukan beliau) di dusun sunyi di kota Rembang, Jawa Tengah, di tengah pesantrennya, begitu dahsyat mencintai orang lain. Beliau menurunkan peraturan: siapa pun yang bertamu di rumahnya, dilarang keras untuk pulang sebelum makan terlebih dulu. Maka, tamu-tamu yang datang itu, biar pun berjumlah lima belas orang, semuanya dijamu dengan hidangan yang setaraf dengan suguhan orang kota. Subhanallah. Begitu tekun ia mempraktekkan sunnah Rasul, bahkan dengan daya tafsir yang begitu indah. Tiga hal yang elok telah beliau tunjukkan: mencintai orang lain, kedermawanan, dan kearifan.

Bertolak belakang dengan gejolak masyarakat yang berangkat ke arah sebaliknya, sang Kyai telah menjungkirbalikkan sisi gelap norma-norma yang telah menghantui kehidupan. Inilah zaman di mana di negeri kita pemujaan kepada materi sudah mencapai taraf yang tak dapat dibayangkan oleh akal sehat. Sudah tidak penting lagi apakah kekayaan yang didapat itu penuh bergelimang dengan keringat, airmata, dan darah orang lain. Sudah tak peduli kerakusan itu dapat menggoyahkan keutuhan berbangsa dan bernegara. Lalu muncul sang Kyai, dan banyak lagi kyai yang lain yang berteberan di dusun-dusun, yang diam, tekun, dan menjalankan syariah agama dengan kesungguhan seorang cendekiawan.

Mencintai orang lain, mendahulukan kepentingan orang lain, tanpa pamrih, tanpa sogokan, merupakan ''binatang langka'' untuk kurun waktu yang sedang kita hidupi sekarang ini. Di pusat-pusat pemerintahan, orang seperti Pak Kyai ini seharusnya memegang tampuk pimpinan, pengambil kebijakan dan keputusan bagi kepentingan orang banyak, tanpa pandang bulu. Memang, hal itu butuh keyakinan, keberanian, dan belas kasih, tanpa mengharap imbalan jasa.

By Republika Newsroom

Read more

Sabar

0 komentar
Banyak ragam kekuatan, baik yang fisik maupun mental. Sebagian kekuataan itu, tidak kita pahami secara baik, bahkan kita nilai identik dengan kelemahan, seperti misalnya ''sabar''. Sabar, sering kita artikan sebagai ''kemampuan menekan gejolak hati demi mencapai yang baik atau yang lebih baik''. Tetapi jangan menduga, bahwa menekan semua gejolak hati merupakan kesabaran. Ini, karena jika seorang yang anda takuti menganiaya anda, dan timbul keinginan hati untuk mencegahnya (membalasnya), namun anda tidak lakukan itu karena takut -- sambil tetap menekan gejolak hati anda, maka anda tidak bersabar, tapi itu justru bukti kelemahan Anda. Kesabaran hanya diperankan oleh yang kuat, sehingga jika anda merasa mampu membalas kejahatan orang lain, tapi anda menekan gejolak hati anda, maka ketika itulah anda bersabar. Demikian juga halnya dengan memberi maaf.

Ucapan penuh hikmah oleh Ali bin Abi Thalib, ''Bila anda membutuhkan seseorang, anda menjadi tawanannya. Bila anda tidak membutuhkannya, anda sepadan dengannya. Dan bila anda dibutuhkan orang lain, anda menjadi kuasanya.'' Karena itu, kurangi sedapat mungkin kebutuhan anda, yang ada pun jangan menilainya terlalu besar, sehingga jika tidak terpenuhi, mudah anda campakkan dari hati, semudah mencampakkan pasir dari genggaman tangan.

Ini, bukan ajakan untuk mengabaikan kenikmatan hidup, atau merasa puas dengan yang sedikit. Tetapi ini adalah ajakan untuk mendidik jiwa, apa dan kapan hendaknya ia berkeinginan dan merasa butuh, serta kapan pula harus mencampakkan keinginan dan kebutuhan. Ini, adalah upaya memadukan antara kebutuhan dan lawannya, persis seperti olahragawan yang dituntut ngotot, berupaya dan berupaya sekuat tenaga guna meraih kemenangan, dengan menyuguhkan permainan cantik. Tapi dalam saat yang sama, ia pun harus siap mental menderita kekalahan tanpa harus kehilangan rasa percaya diri.

Dalam konteks inilah Alquran mengingatkan bahwa, ''Tidak satu peristitwa pun yang dialami seseorang, kecuali telah ada dalam pengetahuan Ilahi, sebelum peristiwa itu terjadi. Yang demikian itu amat mudah di sisi Allah, supaya kamu tidak bersedih, atas luputnya satu harapan dari jangkauanmu, dan tidak pula terlalu bergembira atas apa yang dianugerahkan kepadamu. Allah tidak senang kepada setiap orang yang angkuh lagi membanggakan diri.'' (Q.S. 57:23).

Inilah lentera yang menjadikan pemiliknya mampu bersikap benar dan wajar, baik ketika berhasil atau gagal meraih harapan. Dan ini pula yang mampu menghindarkannya dari sindrom yang seringkali diderita oleh yang kehilangan harapan. Ini adalah salah satu aspek kesabaran, yang sering luput dari pengertian kita. Meraihnya tidak mudah, ia membutuhkan kekuatan, atau dengan kata lain kesabaran. Karena, bukankah telah dikatakan di atas bahwa kesabaran adalah kekuatan, bukan kelemahan.

By Republika Newsroom

Read more

Mendidik Wanita

0 komentar
Kepunyaan Allahlah apa yang di langit dan di bumi. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak perempuan kepada siapa yang dikehendaki dan memberikan anak lelaki kepada siapa yang dikehendaki-Nya. (QS Syura: 49) Wahyu Allah kepada Nabi Muhammad saw ini khusus mengingatkan kepada para orangtua untuk tidak kecewa terhadap jenis kelamin anak-anak mereka. Baik anak itu lelaki maupun perempuan adalah berasal dari-Nya yang sama-sama mempunyai hak hidup, hak mendapatkan cinta, kasih sayang, perlindungan, dan pendidikan yang baik.

Di sini mengemuka pandangan integratif dari Islam tentang individu dan tempatnya di dunia ini sebagai penjabaran dari dasar kepercayaan dan tindakan yang diletakkan oleh Islam yaitu tauhid. Tauhid telah memberi penegasan verbal, intelektual, praktis, dan spiritual tentang keesaan Allah. Karena umat manusia -- lelaki maupun perempuan -- diciptakan dari inti (roh) yang sama, maka umat manusia secara fundamental harus dilepaskan dari perbedaan superfisial yang ada. Karena itu dalam kerangka tauhid, tak ada pemisahan hak dan kewajiban antara pria dan wanita untuk berbuat sesuatu sejauh yang memungkinkan untuk kesejahteraan, kemakmuran, dan kemajuan masyarakat.

Selanjutnya, agar dapat memainkan peranannya yang benar, suatu keharusan sangat dasar dan serius dibebankan, yaitu bahwa masyarakat harus mendidik kaum wanitanya. Tradisi mendidik kaum wanita dimulai sendiri oleh Nabi saw dengan memberi kebebasan kaum wanita pergi ke masjid dan mendengarkan pengajian Beliau. Beberapa istri dan putri Rasulullah saw bahkan juga mengerjakan tugas yang bermacam-macam untuk mendapatkan gaji. Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab, seorang wanita ditunjuk sebagai pengawas pasar di Madinah.

Karena itu, jika ada hal yang memperlemah kewajiban wanita dalam masyarakat tidak lain karena kewajibannya juga terhadap diri sendiri dan keluarganya. Bukan oleh sebab-sebab lain yang dinisbatkan berasal dari pembatasan agama. Hal ini perlu kita renungkan mengingat masih berkembangnya budaya diskriminasi terhadap hak-hak wanita yang seolah-olah sebabnya adalah dari tradisi agama.

Pendidikan bagi wanita merupakan hal yang sangat penting dalam Islam. Dalam berbagai kesempatan, Nabi saw mendorong masyarakatnya untuk menunaikan kewajiban mereka kepada anak-anak perempuan dan saudara perempuan. Beliau menjelaskan, ''Siapa saja yang dianugerahi dua orang anak perempuan atau yang menanggung beban dua orang saudara perempuan dan memperlakukan mereka dengan baik dan sabar, ia dan aku akan berada di surga berdampingan seperti ini (seraya menunjukkan dua jarinya).'' Perlakuan yang baik dan sabar terhadap wanita dalam hadis di atas tidak lain adalah melaksanakan fungsi pendidikan agar mereka nantinya dapat memainkan peranannya yang benar sebagai anggota masyarakat yang berguna dan produktif.

By Republika Newsroom


Read more

Induk Kesuksesan

0 komentar

Dalam percakapan sehari-hari, kata ''induk'' kerap digunakan untuk menyebut segala yang pokok, yang menjadi asal, dan paling utama dari segala sesuatu. Nabi Muhammad menyebut, ''Induk (ummahat) itu ada empat: induk obat, induk ibadah, induk etika, dan induk cita-cita.''

Induk obat, artinya yang paling utama dari segala obat adalah sedikit makan. Beliau memberi petunjuk, ''Tidak ada pekerjaan anak Adam mengisi penuh suatu bejana yang lebih jelek daripada mengisi penuh perutnya. Cukup kiranya beberapa suap untuk meluruskan punggungnya. Jika tidak boleh tidak harus diisi, isilah sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga untuk bernafas.'' (HR Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majah, dan Hakim).

Induk ibadah adalah sedikit dosa. Dosa bisa menghilangkan nilai ibadah. Apalagi dosa terhadap sesama manusia. Banyak hadis dan ayat Alquran yang menyebutkan bahwa dosa karena tidak mengerjakan kewajiban sosial dapat menghilangkan makna ibadah mahdhoh (ibadah murni kepada Allah seperti salat), bahkan dapat meniadakan iman seseorang. Salah satu hadis itu berbunyi, ''Tidaklah beriman seseorang yang kenyang sementara tetangganya kelaparan.''

Induk etika adalah sedikit bicara. Bahkan dalam hadis lain Rasulullah menyebut, ''Diam itu ibadah paling tinggi'' (HR Ad-Dailami), ''Diam itu bijaksana'', serta ''Diam itu hiasan cendekiawan dan tirai bagi orang bodoh'' (HR Abu as-Syaikh).

Dan terakhir, induk cita-cita adalah sabar. Kesabaran adalah tulang punggung dan basis utama bagi tercapainya cita-cita. Penelitian komparatif di Amerika antara anak-anak yang memiliki daya tahan emosi (baca: sabar) dengan anak yang memiliki kepandaian dan kecerdasan yang baik (baca: IQ) membuktikan bahwa -- 15 tahun kemudian (setelah anak-anak itu dewasa) -- ternyata anak-anak yang memiliki daya tahan emosi lebih berhasil menjalankan karier hidupnya daripada mereka yang memiliki IQ tinggi.

Karena itu Allah menganjurkan. ''Mintalah kamu pertolongan dari sabar dan salat!'' (Al-Baqoroh:45) Kembali, ajaran agama kita terbukti kebenarannya secara ilmiah. Mari kita coba!

Read more

Buku Tamu

:Wikimu - bisa-bisanya kita.../ Gelang merah untuk anak Indonesia

Bening CS© 2011 Design by Insight