Rendahnya budaya membaca masyarakat kita adalah bukan hal baru. Padahal budaya membaca atau budaya literat adalah jalan untuk membuka jendela ilmu pengetahuan yang bisa membuka cakrawala ilmu pengetahuan bagi masyarakat. Dibanding media pembelajaran audiovisual, budaya literat yang diwakili oleh buku lebih mampu mengembangkan daya kreativitas dan imajinasi pembacanya, terutama anak-anak dan remaja, karena membuat otak lebih aktif mengasosiasikan simbol dengan makna.
Selain itu, kondisi ini diperparah dengan produksi buku yang memadai. Tahun 2003 saja, IKAPI hanya memproduksi 4.000 judul buku baru dan dari tahun ke tahun jumlah tersebut ...
read more
0 komentar:
Posting Komentar