Mudik di Hari Raya, pasti seru bersama keluarga menikmati perjalanan. Jalur pantura (pantai utara Jawa), pasti langsung terbayang pantai-pantai di kiri jalan. Atau jalur selatan yang penuh kelokan pegunungan. Tapi bagaimana ya … kalau anggota Wikimu yang plesiran bersama menyusuri jalur mudik?
Bulan Mei ini (13-16 Mei), Wikimu mengajak teman-teman untuk mengunjungi tempat-tempat yang menarik di sepanjang jalur mudik ini. Tahun 2007 Wikimu mengadakan Rally de Blogger dengan menyusuri separuh Jalan Pos/Jalan Daendels (Jakarta – Semarang). Tahun 2010 ini, Wikimu mengadakan Rally de Blogger II. Kali ini temanya adalah susuri jalur mudik, baik jalur utara maupun selatan. Dan akan berwisata di 9 kota (kabupaten).
Mana saja itu? Berikut target wisata :
1. Kraton Kasepuhan Cirebon
2. Pasar Batik Pekalongan
3. Klenteng Sam Poo Kong Semarang
4. Museum Kereta Api Ambarawa
5. Malioboro Jogja
6. Desa Wisata & Museum Ullen Sentalu Sleman
7. Pantai Krakal dan Kukup Gunung Kidul
8. Kampung Naga Tasikmalaya
9. Taman Hutan Raya Juanda Bandung
Hari/Tanggal: Kamis, 13 Mei jam 06.00 – Minggu 16 Mei jam 20.00 , 2010 (sudah sampai Jakarta kembali)
Rally de Blogger kali ini ala semi-backpacker, yang prinsipnya murah meriah. Bedanya, transportasi dan penginapan sudah disediakan, tidak menggunakan angkutan umum. Tetapi soal makan, tiket masuk wisata, dll, peserta merogoh dari saku masing-masing, sesuai selera. Dengan demikian, rally kali ini memberi kebebasan kepada setiap peserta untuk memilih menu makan maupun berbagai fasilitas obyek wisata yang ada.
Nah, untuk biaya transportasi (bis AC, 40 seats) dan penginapan 4 hari 3 malam adalah Rp. 350.000 / orang.
Tempat berkumpul : di parkiran Putt Putt Golf Senayan (masuk dari pintu selatan Senayan/dekat FX Mal).
Ini hal-hal yang perlu diketahui :
1. Agar nyaman di jalan, maka jumlah peserta dibatasi sebanyak 40 orang.
2. Biaya di atas (Rp 350.000,00) hanya untuk transportasi bis (tol,bensin, dll) dan penginapan 2 malam (penginapan di Semarang dan di desa wisata Sleman).
3. Setiap peserta mendaftar diri menjadi anggota/member di situs Wikimu.com (kecuali yang sudah menjadi anggota).
4. Untuk keikutsertaan, peserta diminta mengirimkan nama dan nomer ponsel ke email : wisata@wikimu.com , sebelum tanggal 2 Mei 2010. Setelah mengirim email, kami akan mengirimkan nomer rekening biaya transportasi dan penginapan.
Sambil berwisata, mengundang teman-teman Wikimu untuk kopi darat di setiap kotanya. Teman-teman Wikimu kota lain, yang siap bergabung dan bersilaturahmi antar anggota adalah :
- Semarang , bertemu di Klenteng Sam Poo Kong (14 Mei)
- Jogja , bertemu di desa wisata (15 Mei)
- Bandung, bertemu di Taman Hutan Raya Djuanda (16 Mei)
Untuk teman-teman yang terlewati kotanya, dan ingin bergabung/bertemu rombongan Rally de Blogger II ini, mohon infokan ke : bayu@wikimu.com , agar memudahkan pertemuannya.
-----------------------------------
Untuk detailnya tempat-tempat yang akan dikunjungi bisa baca terus di bawah ini… kalau bisa bacanya sambil ngebayangin… heeee….
Keraton Kasepuhan Cirebon
Mengunjungi Keraton Kasepuhan seakan-akan mengunjungi Kota Cirebon tempo dulu. Dua patung macan putih di gerbangnya, selain melambangkan bahwa Kesultanan Cirebon merupakan penerus Kerajaan Padjajaran, juga memperlihatkan pengaruh agama Hindu sebagai agama resmi Kerajaan Padjajaran. Gerbangnya yang menyerupai pura di Bali, pagar Siti Hinggilnya dari keramik Cina, ukiran daun pintu gapuranya yang bergaya Eropa, dan tembok yang mengelilingi keraton terbuat dari bata merah khas arsitektur Jawa. Selain berisi berbagai pernak-pernik khas kerajaan Jawa pada umumnya, seperti kereta kencana singa barong, dua tandu kuno, dan berbagai jenis senjata pusaka berusia ratusan tahun, di museum ini pengunjung juga dapat melihat berbagai koleksi cinderamata berupa perhiasan dan senjata dari luar negeri, seperti senapan Mesir, meriam Mongol, dan zirah Portugis. Singgasana raja yang terbuat dari kayu sederhana dengan latar sembilan warna bendera yang melambangkan Wali Songo. Hal ini membuktikan bahwa Kesultanan Cirebon juga terpengaruh oleh budaya Jawa dan agama Islam. selain itu, di halaman belakang pengunjung dapat melihat taman istana dan beberapa sumur dari mata air yang dianggap keramat dan membawa berkah.
Tidak lupa abis keliling kraton, kita menikmati makan siang di Cirebon yang terkenal nasi jamblang dan empal gentongnya.
Pasar Batik Pekalongan
Setelah selesai menikmati indahnya Keraton Kasepuhan, kita akan lanjut ke daerah Pekalongan. Hem…. Sudah terbayang dech batik – batiknya yang beragam dan bagus – bagus bikin gatel untuk belanja. Sekitar sore baru kita sampai di Pekalongan ini untuk ngubek – ngubek batiknya. Batik Pekalongan mempunyai warna batik yang lebih cerah daripada batik Jogja maupun Solo. Motifnya pun lebih bebas dan modern.
Pasar Batik Pekalongan terkenal karena harganya murah, serta variasi yang banyak. Maklum ini Pekalongan juga kota tekstil. Jadi meskipun murah, asli buatan dalam negeri, bukan batik impor dari China.
Di kota Pekalongan kita juga mengisi perut, makan malam. Hayo, apa makanan khas kota ini? Nasi megono dan tauco. Perut sudah terisi makan malam kita akan lanjut lagi ke Semarang dan menginap di sana.
Klenteng Sam Poo Kong Semarang
Hari kedua tanggal 14 Mei 2010, setelah sarapan kita akan mengunjungi Klenteng Sam Poo Kong.
Dibangun oleh seorang dari Tiongkok bernama Sam Poo Tay Djien dalam lawatannya ke Semarang. Klenteng ini memberikan inspirasi bagi perkembangan berbagai legenda mengenai kota Semarang. Tempat ini terletak di Jl. Simongan 129, ± 3 km dari Simpang Lima ke arah barat daya. Dibuka untuk umum setiap hari selama 24 jam.
Foto menariknya bisa dilihat di
http://mazpram-in-photography.blogspot.com/2010/01/kelenteng-sam-poo-kong-semarang.html
Biaya tiket masuk per orang : Rp. 5.000
Setelah melihat klenteng yang cukup terkenal ini kita langsung melanjutkan perjalanan ke Ambarawa. Sesampainya di daerah Ambarawa, rekan – rekan bisa melaksanakan sholat jumat bagi yang melaksanakan.
Museum Kereta Api Ambarawa
Dalam museum ini terdapat 21 lokomotif uap yang berada di utara dan barat museum, 5 lokomotif uap yang ditempatkan di depo (+-50 m dari museum). Tiga di antara lokomotif-lokomotif yang ditempatkan di Depo masih dapat beroperasi dengan baik.
Selain itu terdapat pula koleksi 3 buah mesin hitung, 3 buah mesin ketik, beberapa pesawat telepon dan peralatan-peralatan kuno lainnya. Museum ini juga menyediakan sebuah paket khusus wisatawan yang dinamakan Railway Mountain Tour. Wisatawan dapat menikmati pemandangan alam Ambarawa dan desa-desa sekitarnya dengan menumpang kereta api uap atau lori sesuai permintaan.
Foto – foto Museum Kereta Api Ambarawa bisa dilihat disini :
http://plantagama.faperta.ugm.ac.id/?p=1083
Biaya masuk Dewasa : Rp 3.000/orang
Biaya masuk Anak-anak : Rp 2.000/orang
Wisata Kereta : Lori Wisata stasiun Ambarawa – Tuntang PP sejauh 5 km dengan biaya Rp 10.000/orang minimal 15 orang.
Sebenarnya di Museum ini juga ada paket naik kereta uap, tetapi karena waktu yang terbatas maupun kantong juga terbatas (sekali jalan mesti bayar 3 jutaan per rombongan), maka tidak dianjurkan menggunakan paket ini.
Puas melihat Museum Kereta, kita lanjutkan perjalanan lagi ke Jogjakarta.
Malioboro Jogjakarta
Keramaian dan semaraknya Malioboro juga tidak terlepas dari banyaknya pedagang kaki lima yang berjajar sepanjang jalan Malioboro menjajakan dagangannya, hampir semuanya yang ditawarkan adalah barang/benda khas Jogja sebagai souvenir/oleh-oleh bagi para wisatawan. Dalam areal kawasan Malioboro dan sekitarnya banyak lokasi lain yang dapat dikunjungi misalnya Siti Inggil Keraton Jogjakarta, pasar Beringhardjo, benteng Vredeburg, Gedung Senisono, Museum Sono Budoyo dan lainnya.
Saat ini Malioboro bisa dikatakan sebagai jantung keramaian kota Jogja, karena banyaknya pedagang dan pengunjung yang berlalu lalang. Kawasan Malioboro sebagai salah satu kawasan wisata belanja andalan kota Jogja, ini didukung oleh adanya pertokoan, rumah makan, pusat perbelanjaan, dan tak ketinggalan para pedagang kaki limanya. Jangan ketinggalan untuk menelusuri jalan Malioboro yang sudah sangat terkenal tersebut. Bisa dengan berjalan kaki dari ujung ke ujung pada dua sisi jalan, atau dengan ‘dokar’ dan becak khas Jogja.
Lesehan maupun aneka makanan di kawasan ini , bisa untuk mengenyangkan perut kita di malam hari. Setelah selesai makan malam, kita akan berlanjut ke peristirahatan hari kedua, yaitu di salah satu desa wisata di Sleman.
Desa Wisata, Sleman
Di kawasan Sleman, saat ini banyak bermunculan desa wisata, yang menawarkan wisata mencicipi kehidupan desa. Umumnya desa-desa ini berada di kaki gunung Merapi, dengan iklim yang sejuk.
Malam hari ini akan bertamu dan menginap di rumah penduduk desa. Beramah tamah, dan di pagi harinya, bila cuaca mendukung, kita akan turun ke sawah. Belajar dari mereka bagaimana bercocok tanam padi, yang biasanya kita santap setiap hari berupa nasi.
Sudah selesai dengan aktivitas di desa ini. Kita akan bergerak menuju ke target wisata kita yang berikutnya yaitu Ulen sentalu, pantai Krakal, dan pantai Kukup.
Ullen Sentalu, Kaliurang, Sleman
Ullen Sentalu adalah museum budaya Jawa yang terletak di kawasan wisata Kaliurang. Ulen sentalu sendiri merupakan akronim dari ”ulating blencong sejatine tataraning lumaku” yaitu hidup manusia itu bagai nyala api meliuk-liuk tidak tetap alias tidak ajeg untuk itulah harus berhati-hati dalam meniti kehidupan.
Museum ini menceritakan kerajaan Yogya – Solo terutama kehidupan para putri dan batik. Ada 7 ruangan didalamnya, dimana masing-masing ruangan didesain secara eksotis dan yang pasti kita akan menemui banyak hal yang menarik. Diantaranya lukisan-lukisan yang termasuk kategori pornografi. Pada masa itu yang dinamakan pornografi adalah ketika seorang perempuan memperlihatkan betis, Lorong-lorong yang ada di ruangan ini juga berisi lukisan dan batik. Ada lukisan 3 dimensi, lukisan putri yang fashionable, Gusti Nurul, Pakubuwono dengan anak sulung dan sang cucu Putri Mayana, lukisan Pangeran Charles, Lady Diana beserta Sri Sultan HB X dan Ratu Hemas serta berbagai macam motif batik.
Harga tiket:Rp. 20.000,-
Pantai Krakal dan Kukup
Pantai Krakal termasuk pantai yang indah bila dibandingkan dengan pantai-pantai yang terdapat di sepanjang pulau Jawa. Pantai ini menerima panas matahari dari pagi hinga petang hari sepanjang tahun. Angin laut yang berhembus sangat sejuk dan ombaknya cukup besar. Pantai Krakal memiliki tekstur yang landai dan berpasir putih yang terhampar lebih dari 5 kilometer.
Pantai Kukup kaya akan biota laut dan juga terkenal dengan beragam ikan hias air laut yang sangat indah di Aquarium Laut atau yang dijajakan oleh para pedagang di sepanjang pantai. Di pantai ini juga terdapat pendopo cottege dengan fasilitas yang memadai. Sama seperti di Pantai Baron, di setiap bulan Sura di pantai ini juga diadakan Sedekah Laut.
Foto – foto menarik dapat dilihat di : http://yogyaonline.net/wisata/pantai-kukup-gunung-kidul.html
Selesai aktivitas di pantai kita akan lanjut perjalanan ke Jawa Barat, tepatnya ke Tasikmalaya dan Bandung euy…
Kampung Naga Tasikmalaya
Kampung Naga merupakan suatu perkampungan yang dihuni oleh sekolompok masyarakat yang sangat kuat dalam memegang adat istiadat peninggalan leleuhurnya. Hal ini akan terlihat jelas perbedaannya bila dibandingkan dengan masyarakat lain di luar Kampung Naga. Masyarakat Kampung Naga hidup pada suatu tatanan yang dikondisikan dalam suasana kesahajaan dan lingkungan kearifan tradisional yang lekat. Bentuk rumah masyarakat Kampung Naga harus panggung, bahan rumah dari bambu dan kayu. Atap rumah harus dari daun nipah, ijuk, atau alang-alang, lantai rumah harus terbuat dari bambu atau papan kayu. Rumah harus menghadap ke sebelah utara atau ke sebelah selatan dengan memanjang ke arah Barat-Timur. Dinding rumah dari bilik atau anyaman bambu dengan anyaman sasag. Rumah tidak boleh dicat, kecuali dikapur atau dimeni. Bahan rumah tidak boleh menggunakan tembok, walaupun mampu membuat rumah tembok atau gedong.
Taman Hutan Raya Bandung
THR Ir. H. Djuanda awalnya merupakan hutan lindung yang batas-batasnya ditetapkan pada tahun 1922. Diresmikan sebagai hutan rekreasi atau kebun raya pada tanggal 23 Agustus 1965. Taman hutan raya ini seluas 590 ha terbentang di lembah sungai Cikapundung dari Pakar sampai Maribaya yang terletak di lembah perbukitan Dago utara. Obyek Wisata yang terdapat di THR Ir. H. Djuanda adalah koleksi vegetasi kira-kira (kira-kira 2500 pohon yang termasuk 40 familia dari 108 spesies), gua buatan bekas terowongan air untuk PLTA Bengkok yang kemudian digunakan sebagai pusat komunikasi radio tentara Belanda di awal invasi Jepang (1942), gua buatan tentara Jepang untuk tempat pertahanan terakhir dari invasi tentara sekutu dan Belanda (1944), Kolam pakar milik PLN untuk kebutuhan PLTA Bengkok, monumen berbentuk patung Ir. H. Djuanda sebatas dada berbahan perunggu untuk menghormati jasa dan kepahlawanan Ir. H. Djuanda.
Selesai dari Bandung, kita pun menuju Jakarta. Diperkirakan sampai Jakarta pukul 19.00 – 20.00 WIB. Pulang ke rumah, istirahat dan Senin siap bekerja kembali.
Coba Slot Online Demo PG Soft Yang Mengasyikan
2 tahun yang lalu
1 komentar:
kalo bisa mampir ke Ciamis situs sejarah kerajaan galuh di pinggir jalan raya Ciamis - Banjar, nama situsnya "Ciungwanara" lokasi Obyek Wisata "Karang Kamulyan" Ciamis dan "Kampung Kuta" sama seperti "Kampung Naga", lokasi tdk jauh dari "Karang Kamulyan". ditunggu kunjungannya di ciamis.
Posting Komentar