Seru juga mengikuti pembahasan dan kritik terhadap film "Ayat-ayat Cinta" yang diangkat dari novel berjudul sama karya penulis Habiburrahman El Shirazy. Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 13 Maret 2008 tengah malam, SCTV mengangkat fenomena maraknya animo masyarakat terhadap film ini dalam acara "Topik Minggu Ini" yang juga menghadirkan produser, sutradara dan seorang pemain di film tersebut. Film yang berlatar belakang di Mesir ini kembali diulas oleh SCTV Sabtu, 15 Maret 2008, pukul 12.30. Kali ini dalam acara "Potret".
Saya tidak tertarik dengan catatan prestatif film besutan Hanung Bramantyo ini, seperti raihan 2 juta penonton dalam waktu 2 minggu sejak diluncurkan atau ramainya keluhan masyarakat yang kehabisan tiket. Saya lebih tertarik pada ucapan sang sutradara bahwa film "Ayat-ayat Cinta" adalah film Islami. Selain di dua tayangan SCTV yang telah saya sebutkan di atas, Hanung juga mengeluarkan statemen serupa di majalah Annida edisi Maret 2008. Ya, intinya sutradara yang juga terbilang sukses dengan film "Get Married" ini ingin menegaskan bahwa "Ayat-ayat Cinta" adalah film bernuansa Islam yang berbeda dengan film-film Indonesia pada umumnya. Hmmm, benarkah?
read more
0 komentar:
Posting Komentar