Kemaren sore saya kedatangan seorang tamu. Setelah anak-anak Amalia bimbel bahasa Inggris, istri saya mengantarkan pengajarnya untuk pulang, datanglah seorang teman yang terbilang cukup muda. Kami berbincang tentang banyak hal sampai kemudian dia mengatakan dirinya dihinggapi ketakutan, misal ketika dalam kegelapan atau di saat dirinya sedang sendirian. Dia bertanya 'apa yang harus saya lakukan?' Kemudian saya menganjurkan pada sebaiknya ketika dalam ketakutan, kegelapan ataupun sendirian berserah diri pada Alloh SWT dengan banyak-banyak membaca ayat kursi sebab ayat kursi juga disebut dengan asy-syifa atau obat bagi hati kita bila sedang ketakutan.
Keistimewaan al Qur'an antara lain adalah bahwa membacanya dinilai sebagai ibadah meski tidak faham artinya, berbeda dengan doa yang harus difahami artinya.. Anjuran untuk bertadarus banyak sekali dijumpai dalam ajaran Islam. Al Qur'an sendiri menyebut dirinya sebagai hudan (petunjuk), syifa (obat), rahmah (wujud kasih sayang), zikr (peringatan), tibyanan (penjelasan). Di samping itu hadis Nabi banyak menyebut keutamaan dan khasiat membaca surat atau ayat tertentu. Oleh karena itu tidak aneh jika muncul persepsi orang Islam yang menempatkan ayat al Qur'an sebagai asy-syifa atau obat. Hadis tentang khasiat ayat Kursi misalnya menyebutkan, : Jika ayat Kursi dibaca di rumah, maka syaitan terhalang tiga hari dan tukang sihir terhalang 40 hari tidak bisa masuk ke dalamnya. Hadis lain menyebut bahwa barang siapa membaca ayat Kursi setiap habis salat fardu maka ia layak masuk sorga, dan hanya orang jujur dan ahli ibadah yang bisa melakukannya, barang siapa yang membacanya setiap akan tidur maka Alloh memberikan rasa aman kepada dirinya dan kepada tetangga di sekelilingnya. Nabi sendiri pada waktu perang Badar selalu membaca ayat ini, terutama pada bagian ya Hayyu ya Qoyyum.
Artinya ayat Kursi, Alloh, tiada Tuhan selain Dia, yang Hidup dan terus menerus mengurus (makhluk Nya), tidak mengenal ngantuk, apalagi tidur, bagi Nya segala apa yang ada di langit dan di bumi, tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi Alloh tanpa izin Nya, Alloh mengetahui apa-apa yang ada di hadapan mereka dan apa-apa yang ada di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Alloh kecuali apa yang dikehendaki Nya, Kursi Alloh meliputi langit dan bumi, dan Alloh tidak repot mengurusi keduanya, dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Dari ayat itu sekurangnya ada empat hal bisa didalami maknanya. (1) bahwa Alloh itu hayyun dan qayyum, yakni hidup dan aktif mengurusi alam semesta (2) Alloh memiliki dan menguasai langit dan bumi dengan segala isinya, (3) Alloh mengetahui se detail-detailnya tentang apa dan siapa, dan (4) Manusia tidak dapat menggapai ilmu Alloh kecuali sekedar yang dikehendaki oleh Nya. Di antara yang penting untuk difahami dari kandungan ayat Kursi adalah batasan ilmu manusia dan kehendak Alloh.
oleh: M. Agus Syafii
Coba Slot Online Demo PG Soft Yang Mengasyikan
2 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar