Blog

Kurang Modal? Jual Diri Dong!

Prostitusi, kabarnya adalah ‘pekerjaan’ paling kuno yang pernah ada dalam sejarah manusia. Saya kurang tahu apakah pada jaman dinosaurus sudah ada yang melakoni pekerjaan tersebut atau belum, tapi yang jelas, di jaman nabi, jaman kejayaan Yunani, kekaisaran Roma, dan sebagainya, sudah banyak yang memanfaatkan tubuhnya untuk mencari uang. Gak pria, gak wanita.
[Ads delivered by FeedBlitz]

Tubuh kita memang salah satu modal yang sangat berharga, yang dianugerahkan oleh Allah kepada kita. Jadi sebenarnya, sah-sah saja apabila kita mengeksplor manfaatnya bagi kepentingan kita sendiri. Dan sah-sah saja apabila kita ‘menjual diri’ kita untuk mendapatkan hasil yang lebih besar atau untuk mencapai sesuatu yang menjadi cita-cita kita.

Eits, tunggu dulu. Jangan terburu mandi dan berdandan, kemudian berdiri di trotoar jalan protokol. Bukan itu yang saya maksud. Yang lebih elit dong. Pasang iklan di koran lampu merah misalnya. Loh?

Gini, maksud saya, untuk mencapai sesuatu, kita harus memaksimalkan apa yang ada di dalam diri kita. Termasuk itu tubuh (keuletan), akal (pengetahuan), dan pikiran (mindset, tekat, moral). Dengan memanfaatkan ketiga faktor tersebut sebaik-baiknya, kita akan bisa mengeliminir faktor minusnya materi.

Contoh cara pemanfaatan ketiganya dalam bisnis internet akan dibahas di artikel berikutnya.

Sekarang kembali lagi ke para penjaja kenikmatan. Meskipun banyak dari mereka yang berpenghasilan lumayan, tapi sebenarnya pengeluaran mereka juga lumayan. Ongkos ke salon, ongkos beli baju, ongkos beli kosmetik, dll dsb dst. Ini yang namanya ‘memaksimalkan’ potensi diri. Sebagai pebisnis internet, kita juga harus tidak boleh kalah. Kita harus mampu untuk memoles ketiga elemen yang ada di dalam diri kita agar ketiganya bisa ‘berfungsi’ semaksimal dan seefektif mungkin.

Salah satu caranya adalah dengan berinvestasi — investasi waktu, investasi ilmu, dan investasi sosial.

Investasi waktu adalah bagaimana kita secara disiplin menyediakan waktu kita untuk mempelajari dan mempraktekkan bisnis internet dengan sungguh-sungguh. Kata kuncinya ada di kata ’secara disiplin’, yang berarti, bukan sekedar durasi waktu yang menjadi ukuran, melainkan juga seberapa besar porsi dari waktu tersebut yang benar-benar dialokasikan untuk bersinggungan dengan dunia bisnis internet.

“Aku tiap hari ngenet minimal 2 jam loh!”

“Tapi kok blognya gak updet-updet?”

“Heheheh, iya, soalnya sibuk maen Mafia War sih…”

Karena kata kuncinya adalah ‘disiplin’, maka jangan jadikan faktor-faktor pihak ketiga sebagai alasan untuk gagal. Disiplin berasal dari diri kita sendiri. Dan untuk berdisiplin waktu, ada cara efektif yang dulu juga saya lakukan pada saat awal-awal belajar mengenai bisnis internet. Jadi jangan iri apabila dulu saya ‘hanya’ butuh waktu 3 bulan untuk mendapatkan $1000 saya yang pertama dari Google AdSense. I worked hard for it and I totally deserved it :)

Seperti apa sih caranya? Gampang. Tutup semua channel komunikasi di dunia maya. Uninstall Yahoo! Messenger, uninstall Skype, uninstall mIrc. Kalau perlu, minta seseorang untuk mengganti password Facebook Anda agar Anda tidak bisa login lagi. Gak perlu dihapus lah akunnya, eman-eman. Intinya, minimalisir akses ke kegiatan-kegiatan yang berprioritas rendah secara akal sehat.

Lanjut.

Investasi Ilmu adalah bagaimana kita meluangkan waktu dan menyisihkan sebagian dari modal kita untuk meng-upgrade ilmu yang kita miliki. Dunia bisnis internet terus berputar bagai roda becak. Kadang bisa di atas, kadang bisa di bawah, kadang bisa lewat lumpur, kadang bisa lewat jalan aspal. Maksudnya sih, ilmu yang Anda miliki tidak selamanya abadi, jadi jangan terlalu berpegang pada ego Anda. Apa yang Anda ketahui hari ini bisa saja tidak berlaku lagi di keesokan harinya.

Cari panutan yang tepat, cari guru / mentor yang tepat, dan cari sumber belajar yang tepat. Tambahkan ketiganya dengan sebuah pikiran yang terbuka (open mind) dan selamat, Anda telah mendapatkan kombinasi yang dashyat untuk meningkatkan pengetahuan Anda di bisnis internet.

Tapi jangan lupa, belajar terus juga gak ada gunanya. Kudu praktek, praktek, dan praktek. Jadi buatlah jadwal yang berimbang antara waktu belajar dengan waktu praktek. Jangan biarkan ilmu yang sudah didapat berkarat begitu saja di dalam salah satu ruang otak Anda.

Yang terakhir, investasi sosial adalah bagaimana Anda meluangkan waktu Anda untuk bersosialisasi dengan sesama pebisnis internet, baik yang sama-sama masih belajar atau yang sudah sukses. Prosesnya bisa dilakukan di dunia maya (conference, forum) atau di dunia nyata (gathering, workshop, seminar). Tahu tidak, dua kesalahan yang sering dilakukan oleh mereka yang berminat dengan bisnis internet adalah:

* Mereka menutup diri terhadap orang lain. Maunya belajar belajar sendiri, sukses sukses sendiri, makan makan sendiri, dan minum minum sendiri. Alhasil, tidur pun sendiri, hihihi.
* Mereka memandang acara ‘kumpul-kumpul’ (gathering, workshop, seminar) sebatas arti kata saja. Gathering ya gathering, workshop ya workshop, seminar ya seminar. Padahal, event-event seperti itu merupakan ajang yang tepat bagi Anda untuk berkenalan dan bersosialisasi dengan orang lain. Siapa tahu, suatu saat Anda akan terbantu oleh mereka, atau akan perlu bekerjasama dengan mereka.

Selain itu, dengan bersosialisasi dengan orang lain (sesama pebisnis internet), maka Anda telah mendapatkan teman seperjuangan yang secara tidak langsung akan membuat Anda lebih bersemangat dalam meniti jalur kesuksesan. Gak percaya? Percaya aja deh, udah capek nulis soalnya, bisa kram jari-jari ini kalau masih harus nerangin lagi panjang lebar, hehehe.

Oke, kawan, saya rasa artikel ini sudah cukup panjang, jadi sampai di sini dulu perjumpaan kita kali ini. Sampai jumpa dan sampai bertemu lagi di stasiun dan gelombang yang sama. Bye, bye!

sumber: Cosa Aranda Dot Com

0 komentar:

Posting Komentar

Buku Tamu

:Wikimu - bisa-bisanya kita.../ Gelang merah untuk anak Indonesia

Bening CS© 2011 Design by Insight