H5N1 merupakan virus yang menyebabkan penyakit Flu Burung (Bird Flu, Avian Influenza). Virus ini sangat berbahaya dikarenakan dapat berubah-ubah bentuk atau bermutasi. Penularan virus ini biasanya melalui unggas dan memungkinkan pula menjangkiti beberapa jenis mamalia. Penularan flu burung pada unggas terjadi secara cepat dengan resiko kematian yang cukup tinggi yakni sekitar 80 %. Hampir bisa dipastikan unggas yang telah terinfeksi virus H5N1 akan mati setelah 1 jam. Virus ini juga dapat menyerang manusia, bahkan untuk kawasan Asia Tenggara, Indonesia pernah menduduki peringkat pertama dengan jumlah korban manusia terbanyak akibat flu burung.
Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) TMII, bekerjasama dengan salah satu organisasi pemerintah Jerman GTZ (Deutsche Gesellschaft für Technische Zusammenarbeit) yang ditugaskan oleh Kementerian Federal Jerman untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ), berusaha memfasilitasi perluasan informasi tentang apa dan bagaimana bahayanya flu burung kepada masyarakat dengan mengembangkan satu klaster baru tentang Flu Burung di galeri PP-IPTEK yang bertujuan untuk mencegah lebih banyak lagi jatuhnya korban manusia.
Klaster flu burung ini telah diresmikan penggunaannya untuk masyarakat luas oleh Prof. Amin Soebandrio, Deputi Bidang Pengembangan Sistem Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nasional - Kementerian RISTEK dan Janin Arnold, Third Secretary the Embassy of the Federal Republic of Germany, pada hari Selasa, 12 Januari 2010, pukul 10.00 wib. Turut hadir dalam acara peresmian ini Prof. Engkos Koswara Natakusumah, Staf Ahli Menteri Negara Ristek Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, Carola von Morstein, Task Team Leader Avian Influenza GTZ, dan para pejabat departemen dan LPND lainnya.
“Telah menjadi misi PP-IPTEK untuk memperkenalkan dan mempromosikan pembelajaran iptek secara informal kepada masyarakat terutama kalangan anak-anak dan remaja dengan cara yang mudah difahami, menarik dan berkesan. Untuk itulah, PP-IPTEK menyumbangkan pemikiran dan kreasinya dalam menampilkan informasi dan peragaan flu burung yang menarik, mudah difahami, serta lain dari biasanya, agar adik-adik pelajar dapat bermain sambil belajar tentang bahaya virus H5N1 diklaster flu burung PP-IPTEK yang baru.” Demikian disampaikan Direktur PP-IPTEK, Finarya Legoh, dalam kata sambutannya pada peresmian kali ini.
Klaster flu burung merupakan diorama berukuran besar yang di dalamnya berisi informasi seputar flu burung seperti: morfologi virus H5N1, poster-poster, pemutaran film, games animasi komputer, quiz, permainan, dll. Pada klaster ini juga dilengkapi dengan arena bermain anak (ular tangga) dan arena demonstrasi yang berkaitan dengan flu burung. Program flu burung dikemas dalam bentuk yang menarik, interaktif, dan menyenangkan. Selain itu, akan dikembangkan pula program-program pendukung antara lain: materi pembelajaran bagi masyarakat, workshop bagi guru dan murid dengan segmentasi beda usia, peragaan/praktek pencegahan dan penanggulangan, serta bincang-bincang dengan pakar seputar avian dan swein influenza.
Dengan adanya klaster flu burung ini PP-IPTEK berperan serta dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyakit flu burung (terutama pada anak-anak), memberikan informasi karakter virus avian influenza dan jenis penyebaran penyakitnya, serta bagaimana cara pencegahan dan penanggulangannya. Selanjutnya PP-IPTEK akan meresmikan klaster terbaru, yakni klaster Ozon dalam waktu dekat.[pp-iptek]
oleh: Arif Prio Wibowo
Coba Slot Online Demo PG Soft Yang Mengasyikan
2 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar