Manusia dan Kekuatannya
Allah menciptakan manusi menurut gambar dan kesamaan-Nya (Kej.1:26). Itu berarti bahwa Allah menciptakan manusia dan melengkapi dengan pelbagai kekuatan yang bersifat jasmani dan spiritual sekaligus. Kemampuan-kemampuan ini merupakan bagian dari kodrat manusia. Disadari atau tidak, kita harus mengakuibahwa dalam diri kita terdapat tiga kekuatan yang saling menunjang. Ketiga kekuatan ini tidak terdapat pada makhluk lain. Kekuatan tersebut adalah: Kekuatan fisik, Pikiran, dan hati.
Ketiganya kalau dikembangkan semua secara seimbang maka akan menghasilkan kekuatan yang luarbiasa. Biasanya dalam diri setiap orang ada yang menonjol, dan ada yang lemah. Jarang orang yang bersangkutan mampu mengembangkan ketiganya dengan baik. Jika kita mengembangkan ketiganya dalam standar kemampuan prima, maka kita akan memiliki kemampuan yang tidak dimiliki oleh semua orang. Dalam hidup kita membutuhkan oleh fisik, pikiran dan hati/batin.
Pikiran Adalah Energi
Kebahagiaan seseorang tidak tergantung pada apa yang dikatakan orang lain atau cara bagaimana mereka bertindak. Pikiran kita dan tindakan kita sendirilah yang merupakan faktor penentu dalam kehidupan ini. Ada sebuah kekuatan yang besar dalam diri kita masing-masing, tetapi kekuatan itu terkadang tidak kita pergunakan dengan benar, atau kita buang percuma karena ketidaktahuan kita akan apa yang kita miliki itu. Kita terus menerus dingatkan tentang energi yang terbuang sia-sia, baik oleh negara secara besar-besaran maupun di dalam rumah kita. Sebagaimana masalah ini penting, bahkan lebih mengejutkan melihat energi manusia yang terbuang percuma. Beribu-ribu orang, sebagian dengan otak cemerlang berkeliaran kemana-mana dan tidak melakukan apapun hari demi hari tanpa ada putusnya. Mereka menginginkan lebih banyakdari kehidupan ini tetapi tidak yakin bahwa mereka mampu mencapainya.
Secara tidak sengaja kadang kita menganggap, pikiran merupakan sesuatu yang biasa-biasa saja. Sering kita gunakan pikiran untuk melamun yang bukan-bukan, mengkhayal hal yang aneh, meramal ini dan itu, dan tentu saja menghambur-hamburkan pikiran kosong lainnya. Seandainya kita tetap menyadari bahwa pikiran mempunyai energi, pikiran bias merubah suasana, menaklukkan lingkungan, bisa membuat hidup lebih nyaman, maka pastilah akankita gunakan pikiran sebaik mungkin. Tentu tidak semua orang tahu energi kuat yang terkandung dalam pikiran, belum tahu cara menggunakan pikiran yang efektif dan efesian yang dapat merubah dirinya.
Apabila selama sehari penuh kita berpikir terus, tentu yang kita rasakan adalah energi kita terkuras, kepala pusing, dan badan menjadi loyo. Dalam kekekalan energi dikatakan bahwa energi tidak dapat lenyap tanpa merubah bentukyang lain. Sewaktu kita berpikir yang bukan-bukan, maka energi kita akan terpancar berhamburan menuju objek pikiran yang tiada guna.
Daya pikiran perlu dilatih supaya lebih tajam dan kuat, menimbun daya pikiran agar pikiran lebih berbobot, dan yang paling penting adalah bagaimana menggunakan pikiran untuk sesuatu yang berguna dalam kehidupan kita. Tidak berlebihanlah bila ada orang bijak yang mengatakan bahwa pikiran akan mendatangkan segala kemudahan, uang, dan apapun yang kita butuhkan. Apabila pikiran ibarat seorang sopir, maka kita belajar mendidik agar pikiran bisa berfungsi sebagai sopir yang baik, tahu rambu-rambu dan peraturan, serta punya sopan-santun di jalan.
Fungsi Pikiran
Pikiran, hati, panca indera, dan seluruh anggota badan bisa kita kendalikan dengan kesadaran. Kesadaran sangat menentukan, akan tetapi sebagai kekuatan abstrak ia tidak selalu mandiri. Dikala pikirankita sedang berfungsi, kesadaran kita akan larut dalam fungsi pikiran. Saat hati sedang berfungsi, kesadaran akan larut dalam perasaan hati. Semua komponen itu tidak dapat berfungsi sendiri.
Pikiran lebih banyak bekerja dibandingkan dengan kedadaran dan hati. Kesadaran bekerja sebagai pembuka pikiran. Hati bekerja untuk yakin dan percaya. Kerja pikiran sangat kompleks,dari mencari gagasan, menaggapi, memilih, menimbang, sampai membuat keputusan. Anda tentu masih ingat bagaimana citra diri yang positif dapat lebih banyak memberikan hasil dari yang kita pikirkan, dan citra diri negatif yang dapat menghancurkan hidup seseorang. Semua berawal dari pikiran yang kita miliki dan kita kembangkan.
Melatih Pikiran
Seperti anak kecil yang ingin menggunakan kemampuan anggota badannya, dia belajar sedikit demi sedikit dan sering dihiasi dengan kegagalan. Begitu juga bagikita orang dewasa, kita masih belajar banyak untuk menggunakan kemampuan berpikir secara cepat dan tepat. Memang kita sudah dewasa, tetapi kebanyakan orang, mereka hanya sedikit yang menggunakan kemampuan berpikir untuk menunjang kehidupannya. Dengan kata lain, orang lebih banyak hidup dengan menggunakan tenaga fisiknya dari pada menggunakan tenaga otaknya. Pikiran sebenarnya berbeda dengfan alat-alat fisik, misalnya alat-alat dapur. Pisau bila digunakan akan menjadi tumpul, tetapi pikiran malah sebaliknya. Makin seringorang menggunakan daya pikirannya, maka pikirannya makin tajam, makin cermat, dan akurat.
Ada empat kemampuan dasar pikiran yang perlu dikembangkan, yaitu: mengamati objek dengan cermat dan teliti, berkonsetrasi pada objek secara serius, cepat menimbang dan mengambil keputusan, dan tahan lama dalam menyimpan objek ingatan. Dalam melatih pikiran,kita tidak perlu menyiapkan waktu dan menyediakan tempat yang khusus. Membiasakan diri dalam memperkerjakan pikiran secara sadar, dan disengaja itu sudah hal yang baik. Dengan kebiasaan ini pikiran akan cepat bereaksi menanggapi dan membaca situasi. Jangan lewatkan hal apapun didepan kita tanpa pengamatan. Banyak membaca adalah penting. Tapi yang lebih penting adalah kita harus dapat membaca lingkungan.
Pancaran Pikiran
Pikiran adalah energi. Energi pikiran keluar dari tubuh memancar ke lingkungan sekitar kita. Energi yang kuat akan terfokus kepada objek-objek pikiran. Pikiran yang terlatih dan kuat akan memancar jauh dan menjangkau lebih luas. Pikiran yang tajam dan jelas akan lebih mudah menembus dari pada pikiran yang kacau.
Sering kita melihat atau mengalami: Jika kita teringat pada anak, keluarga dan saudara yang berda jauh, maka pada saat yang bersamaan merekapun teringat pada kita. Orang yang kosong pikirannya akan mudah dipengaruhi oleh orang yang tajam pikirannya. Saat kita bertandang ke pada tokoh-tokoh masyarakat atau rohaniawan, dan orang bijak, maka hati kita kan merasa nyaman, tenang, dan sejuk walaupun hanya berdekatan, belum mendengarkan nasehatnya. Kita menjadi pesimis apabila sering bergaul dengan orang-orang yang tidak punya cita-cita. Kejadian-kejadian itu contoh sesuatu yang sering terjadi di tengah masyarakat. Jika memiliki pikiran yang tajam, tentu tidak akan mudah dipermainkan oleh keadaan.
Orang-orang yang memiliki pikiran yang kuat akan mudah merubah atau mempengaruhi orang-orang yang lemah pikirannya. Orang yang lemah pikirannya akan menjadi kambing hitam bagi orang yang suka melempar kesalahan pada orang lain, menjadi tempat pembuangan sampah bagi orang yang suka merasa diri bersih.
Penunjang Daya Pikiran
Makin banyak kita berpikir, maka makin banyak pula energi yang kita keluarkan. Kalau tidak ditunjang oleh sarana yang memeberikan daya atau kekuatan pada pikiran tentu akan segera loyo. Daya kerja pikiran adalah abstrak, namun hasilnya jelas dan kongkrit, sertakita dapat menikmatinya. Banyak gedung pencakar langit, jembatan layang, sarana transportasi dan komunikasi yang semakin canggih. Ini adalah contoh hasil kerja pikiran manusia walaupun tidak semua rencana atau gagasan manusia menjadi kenyataan. Kalau Tuhan menciptakan mahluk, cukup dengan kata-kata, “Jadilah”, maka apa yang dikehendakiNya akan jadi. Akan sangat lain dengan manusia, tidaklah cukup dengan “ Fim salabim…aba kadabra”.Dari membuat tempe goreng sampai membuat satelit canggih tentu semuanya pernah terlintas, dan pernah menyita daya pikir manusia.
Ada beberapa sarana yang diperlukan oleh otak kita: makanan yang bergizi, olah raga yang teratur, dan istirahat yang cukup. Makanan yang bergizi dan vitamin yang dibutuhkan merupakan kebutuhan pokok pikiran agar tetap berpikir prima. Disamping untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak, makan diubah menjadi energi pikiran. Olah raga menunjang metabolisme tubuh, memperlancar peredaran darah khususnya di daerah otak. Pikiran tidak dapat bekerja non stop, istirahat yang cukup harus selalu diperlukan. Dalam keadaan kurang tidur, pikiran akan kacau dan tidak akan dapat tahan lama untuk berkonsetrasi dalam berpikir.
Kemantapan Melalui Penguasaan Pikiran
Walaupun kita tidak dapat menguasai perasaan kita secara langsung, kita dapat menguasai secara tidak langsung dengan jalan menguasai pikiran. Kita dapat menguasai pikiran-pikiran bilamana kita kehendaki hal itu. Tapi sedikit orang yang dapat memusatkan perhatiannya pada sesuatu hal dalam jangka waktu yang lama. Kita adalah seperti apa yang kita pikirkan. Ini benar. Pikirab-pikiran kita yang dominan (kuat) cenderung untuk menyatakan diri.
Paulus berkata agar kita berpikir tentang hal-hal yang benar, “ berpikirlah tentang barang apa yang kedengaran baik”. Sebagaimana yang dikatakan Petrus: “Hendaklah pikiranmu tajam”(1 Petrus 1:13). Pikiran cenderung menampil keluar. Di bawah pimpinan Tuhan, kita atur pikiran-pikiran kita. Berpikirlah sendiri. Kita harus dapat menjaga diri terhadap pengaruh serta nasehat sanak saudara dan teman-teman yang bermaksud baik, tetapi sering sekali bersifat negatif dan merusak. Biarlah pikiran-pikiran kita diatur menurut kehendak Tuhan saja. Pikiran-pikiran yang berasal dari-Nya akan memimpin kita kearah kemantapan jiwa yang merupakan sebuah perisai melawan pikiran jahat dan yang merusak diri kita dan orang lain.
Sumber: menemukanhidupBlogspotCom
Coba Slot Online Demo PG Soft Yang Mengasyikan
2 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar