Mozart, atau yang bernama lengkap Johannes Chrysostomus Woflgangus Gottlieb Mozart, atau sering ditulis lebih singkat Wolfgang Amadeus Mozart (lahir di Salzburg, 27 Januari 1756 - meninggal di Wina, Austria, 5 Desember 1791 pada umur 35 tahun) adalah seorang komponis atau pencipta lagu. Ia dianggap sebagai salah satu dari komponis musik klasik Eropa yang terpenting dan paling terkenal dalam sejarah. Karya-karyanya (sekitar 700 lagu) termasuk gubahan-gubahan yang secara luas diakui sebagai puncak karya musik simfoni, musik kamar, musik piano, musik opera, dan musik paduan suara. Contoh karyanya adalah opera Don Giovanni dan Die Zauberflöte. Banyak dari karya Mozart dianggap sebagai repertoar standar konser klasik dan diakui sebagai mahakarya musik zaman klasik. Karya-karyanya diurutkan dalam katalog Köchel-Verzeichnis (Wikipedia).
Musik klasik termasuk jenis musik yang tidak populer. Hanya kalangan tertentu saja atau sedikit orang yang menggemari musik klasik. Kebanyakan para penggemar musik klasik sering kali dianggap berada pada tingkat ekonomi atau intelektual yang lebih tinggi dibanding penggemar musik lainnya pada umumnya. Hal ini disebabkan tingkat kesulitan yang cukup tinggi untuk memahami jenis musik ini bagi kalangan awam, dan juga masih sedikit kopi lagu yang beredar dalam bentuk yang lebih murah.
Kepopuleran musik Mozart dan musik klasik lainnya kemudian terangkat setelah dipublikasikannya penelitian di tahun 1993 oleh dua orang neurobiolog dari UCLA, Francis Rauscher dan Gordon Shaw. Mereka melaporkan bahwa mendengarkan Sonata for Two Pianos in D major atau Sonata untuk Dua Piano dalam D mayor (sebuah karya Mozart dengan piano yang dibuat tahun 1781 atau ketika ia berusia 25 tahun), selama 10 menit dapat meningkatkan kemampuan siswa sekolah menengah dalam memecahkan masalah spasial temporal.
Hasil penelitian ini kemudian populer ke seluruh dunia berkat sebuah buku yang ditulis Don Campbell, The Mozart Effect atau Efek Mozart (EM). Campbell dianggap orang pertama yang menyebarluaskan pengaruh EM ke seluruh dunia hingga EM menjadi tren dan mode yang dipercaya sekaligus dikagumi. Hal itu dilakukan tidak sekadar sensasi ilmu pengetahuan, tetapi juga bisnis dan industri popularitas seperti layaknya budaya pop.
Pengaruh buku ini meluas hingga pada kebijakan politik. Pada tahun 1998, Negara Bagian Georgia, AS mengeluarkan peraturan yang memastikan setiap ibu dari bayi yang baru lahir akan menerima CD musik klasik gratis. Begitu juga di tahun yang sama, pemerintah Florida mengesahkan undang-undang yang mengharuskan pusat-pusat penitipan anak yang didanai negara untuk memainkan musik klasik sedikitnya satu jam dalam sehari.
Selama satu dekade EM telah berkembang menjadi mode (atau endemi) yang dipercaya mampu meningkatkan kecerdasan bayi dan anak oleh sebagian pendidik musik dan masyarakat di berbagai negara, termasuk Indonesia. Hal ini disebabkan di dalam buku tersebut disebutkan, "hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur musik Mozart sama dengan pola otak manusia", sehingga EM dipercaya sebagai stimulan yang ampuh untuk mencerdaskan janin dalam kandungan ketika ibu yang sedang hamil diperdengarkan musik Mozart.
Musik Mozart tidak mencerdaskan
Selama lebih dari 15 tahun, para ilmuwan telah membahas dugaan adanya efek mendengarkan musik klasik. Sekarang, tiga orang peneliti dari Universitas Wina, Jakob Pietschnig, Martin Voracek dan Anton K. Formann menyajikan hasil penelitian yang cukup pasti tentang Efek Mozart (EM) di jurnal Intelligence, AS. Penemuan baru ini menunjukkan tidak adanya bukti bahwa mendengarkan musik Mozart mengakibatkan terjadinya peningkatan kognitif (proses berpikir).
Tim peneliti dari Austria ini mengamati 40 penelitian tentang EM dengan total objek penelitian lebih dari 3.000 orang. Mereka menemukan bahwa mendengarkan musik mungkin memiliki manfaat positif terhadap kemampuan kognitif, namun musik Mozart tidak membuat orang-orang itu menjadi lebih jenius. Bahkan kebanyakan penelitian tidak melihat adanya pengaruh pada kinerja kognitif.
Jadi bisa disimpulkan EM atau Efek Mozart itu tidak ada. Mendengarkan musik Mozart atau klasik tidak berbeda dengan jenis musik lainnya. Jadi silakan saja jika anda ingin memperdengarkan musik Mozart pada bayi anda, tapi jangan mengharapkan dia menjadi lebih cerdas.
oleh: Abdullah Ibnu Ahmad
0 komentar:
Posting Komentar